Wilayah pesisir pantai merupakan daerah peralihan laut dan daratan. Kondisi tersebut menyebabkan wilayah pesisir mendapatkan tekanan dari bebrbagai aktifitas dan fenomina yang terjadi baik di darat maupun di laut hal ini yang menyebabkan wilayah pesisir sangat rentan terhadap perubahan fisiknya. Fenomena alam yang berupa abrasi sering terjadi di daerah pesisir hal ini mengakibatkan pengurangan, pengikisan dan kerusakan terhadap suatu bidang tanah yang berada di kawan pesisir pantai. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reklamasi terhadap tanah hak milik karena abrasi di desa Macajah kecamatan Tanjungbumi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris dengan menggunakan pendekatan fakta (fact Aproach). Dengan menggunkan data dan sumber hukum data primer, data skunder. Kemudian menggunakan analisis deskriptif alternatif. Hasil penelitian ini mengetahuimengenai reklamasi yang dilakukan oleh masyarakat desa Macajah terhadap tanah yang dimilikinya rusak disebabkan oleh abrasi. Dalam hal ini mengenai kerusakan terhadap tanah yang disebabkan oleh faktor alamiah dapat mengakibatkan hilangnya hak atas tanah yang di hakinya hal ini terdapat pada Pasal 27 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 dan juga pada Surat Edaran Mentri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor. 410-1293. Dan mengenai status hak atas tanah abrasi yang telah dilakukan reklamasi oleh masyrakat desa Macajah kecamatan Tanjungbumi. Kata Kunci: Abrasi, Reklamasi, Tanah hak milik.


Deskripsi Lain

The coastal area is a sea and land transition area. This condition causes coastal areas to get pressure from various activities and phenomena that occur both on land and at sea, which causes coastal areas to be very vulnerable to physical changes. Natural phenomena in the form of abrasion often occur in coastal areas. This results a reduction, erosion and damage to an area of land that is in coastal areas. Therefore, this study aims to find out the reclamation of property rights due to abrasion in Macajah village, Tanjungbumi sub-district. The research method used is empirical legal research using a fact approach (fact aproach). By using data and legal sources of primary data, secondary data. Then, it uses alternative descriptive analysis. The results of this study found out that the reclamation carried out by the Macajah villagers on the land they owned was damaged due to abrasion. In this case, the damage to land caused by natural factors which can result in the loss of land rights which it entails.This is found in Article 27 of Act Number 5 of 1990 and also in the Circular Letter of the State Minister of Agrarian Affairs / Head of the National Land Agency Number. 410-1293and regarding the status of rights to abrasion land that has been reclaimed by the people of Macajah village, Tanjungbumi sub-district. Keywords: Abrasion, Reclamation, Land of ownership.

• PENYELESAIAN TERHADAP TANAH HAK MILIK WARGA AKIBAT PENAMBANGAN PASIR DI PESISIR PANTAI DESA TAMBERU KACAMATAN BATUMARMAR KABUPATEN PAMEKASAN
• ANALISIS ABRASI PANTAI DI PERAIRAN PADEMAWU KECAMATAN PADEMAWU KABUPATEN PAMEKASAN
• Pengembangan Media Pembelajaran Pencegahan Abrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV di SD Negeri Telang 1
• ANALISIS REKLAMASI LAUT UNTUK KEGIATAN EKONOMI DARI SUDUT PANDANG FIQH BI’AH (Studi Kasus di ds. Parenduan Sumenep)
• REVEGETASI LAHAN BEKAS TAMBANG MENJADI PERTANIAN MENURUT PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG REHABILITASI DAN REKLAMASI HUTAN