Anda belum Log-in!
Silahkan Log in

Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Selasa , 02 September 2025

Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.

TRUNOJOYO » KP&PKL » Kelautan
di-posting oleh imam pada 2020-08-05 10:42:12  •  308 klik

ANALISIS KUALITAS AIR PADA KOLAM INDUK IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer) DI BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU (BPBAP) SITUBONDO JAWA TIMUR
disusun oleh Tiara Lintang Kasih

SubyekKUALITAS AIR
KOLAM IKAN
KAKAP PUTIH
Kata KunciKUALITAS AIR
KOLAM IKAN
KAKAP PUTIH

[ Anotasi Abstrak ]

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki ribuan pulau. Letak geostrategis yang diapit oleh Samudera Hindia dan Samudera Pasifik menjadikan Indonesia sebagai negara yang strategis dengan potensi sumberdaya kelautan yang sangat prospektif. Pemerintah Indonesia berupaya untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi perairan yang ada di Indonesia meliputi sumberdaya kelautan dan perikanan (Supriadi et al. 2013). Indonesia memiliki potensi perairan yang cukup besar untuk pemanfaatan potensi sumberdaya ikan, contohnya ikan kakap. Ikan kakap merupakan jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomis, baik untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri maupun ekspor. Produksi ikan kakap di Indonesia sebagian besar masih dihasilkan dari penangkapan di laut, dan hanya beberapa saja diantaranya yang telah dihasilkan dari usaha pemeliharaan (Baransano dan Jubhar 2011). Ikan kakap adalah keluarga ikan laut dasaran yang hidup secara berkelompok di dasar-dasar karang atau terumbu karang. Mempunyai ciri tubuh yang bulat pipih dengan sirip memanjang sepanjang punggung. Menurut Muttaqin dan Nurlita (2013) menyatakan ikan kakap putih (Lates calcarifer) termasuk ikan bernilai ekonomis tinggi dan mempunyai persebaran yang luas meliputi Taiwan, Filipina sampai ke bagian tropis Australia. Ikan kakap tergolong dalam ikan karnivora (Yaqin et al. 2018). Pemeliharaan ikan kakap juga perlu diperhatikan kualitas perairannya untuk kelangsungan hidup dari ikan kakap tersebut. Perkembangbiakan akan bagus apabila ketahanan tubuh ikan itu bagus. Ikan kakap adalah ikan yang menghabiskan hidup mereka di air laut dengan salinitas 30-35g/L. Lingkungan ini berbeda dari kondisi air tawar. Adaptasi fisiologis diperlukan untuk menjaga daya tahan tubuh mereka seimbang ketika bertahan hidup di air payau. Keberhasilan akan pemeliharaan ikan pada air payau terletak pada kualitas air, yaitu mencakup pada suhu air, pH air, dan oksigen terlarut. Pengukuran kualitas perairan sangat jarang dikontrol sehingga data kualitas perairan juga masih sangat kurang dan akan menimbulkan masalah seperti kematian ikan. Pendekatan untuk mencegah masalah tersebut salah satunya adalah penulis akan memonitori suhu air, pH, salinitas, nitrit, amonia, dan oksigen terlarut secara berkala minimal seminggu sekali (Saraswati et al. 2017). Balai perikanan budidaya air payau (BPBAP) situbondo merupakan salah satu unit pelaksana teknis (UPT) balai besar pengembangan budidaya air payau ikan kakap putih. Analisis kualitas perairan selama masa pemeliharaan dapat di jadikan acuan untuk kelestarian yang berkelanjutan akan sumberdaya ikan kakap putih (Kusumaningrum et al. 2019).

Kontributor: Dr. Apri Arisandi, S.Pi., M.Si
Tanggal tercipta: 2020-06-02
Jenis(Tipe): Text
Bahasa: Indonesia
Pengenal(Identifier): TRUNOJOYO-KP-170341100049
No Koleksi: 170341100049


 Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)

 File PDF  1. TRUNOJOYO-KP-19143-170341100049-LaporanPKL_Tiara_Lintang_Kasih_170341100049.pdf - 7212 KB


 Dokumen sejenis...

     Tidak ada !

 Dokumen yang bertautan...





 Kembali ke Daftar