Anda belum Log-in!
Silahkan Log in
Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Sabtu , 23 November 2024
Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.
di-posting oleh 170231100093 pada 2021-07-26 09:58:49 • 470 klik
Analisis Strategi Pengembangan Sub Sektor Tanaman Pangan dalam Mendorong Pembangunan Ekonomi di Kabupaten Ngawi
Analysis of Food Crop Sub-Sector Development Strategy in Promoting Economic Development in Ngawi Regency
disusun oleh A`AD RIZAL FAUZI
Subyek: | Sub sektor tanaman pangan Analytical Hierarchy Process Strategi Ekonomi Pertanian |
Kata Kunci: | Sub sektor tanaman pangan Analytical Hierarchy Process Strategi |
[ Anotasi Abstrak ]
A’ad Rizal Fauzi, Analisis Strategi Pengembangan Sub Sektor Tanaman Pangan dalam Mendorong Pembangunan Ekonomi di Kabupaten Ngawi. Dibawah bimbingan Dr. Kurniyati Indahsari, M.Si. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi sumber daya saat ini untuk pengembangan sub sektor tanaman pangan dan mengetahui strategi serta prioritas strategi pengembangan sub sektor tanaman pangan di Kabupaten Ngawi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan penelitian deskriptif kuantitatif. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Sumber data yang digunakan yakni data primer (wawancara dan dokumentasi) dan data sekunder. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan didukung dengan bahan referensi. Fokus penelitian ini yakni pada analisis strategi pengembangan sub sektor tanaman pangan di Kabupaten Ngawi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif interaktif dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi pengelolaan saat ini pada sub sektor tanaman pangan di Kabupaten Ngawi memiliki 6 aspek kekuatan, 4 kelemahan, 4 peluang dan 4 ancaman. Terdapat lima strategi dan memiliki relevansi dengan kondisi masa sekarang. Perhitungan AHP menunjukkan bahwa kriteria subsistem produksi/budidaya (on farm) menjadi prioritas utama dengan nilai 0,587. Strategi yang menjadi prioritas utama berdasarkan seluruh kriteria yakni strategi meningkatkan intensifikasi pertanian melalui pertanian organik dengan nilai 0,356. Sedangkan strategi pemberdayaan kelompok tani secara kolektif dengan nilai 0,249. Strategi meningkatkan kemitraan dengan investor atau pemilik modal dengan nilai 0,174. Strategi meningkatkan pengadaan alat dan prasarana pengolahan pasca panen dengan nilai 0,123. Strategi optimalisasi peran Bulog dan implementasi Resi Gudang dengan nilai 0,098.
Deskripsi Lain
A'ad Rizal Fauzi, Analysis of the Development Strategy for the Food Crops Sub-Sector in Encouraging Economic Development in Ngawi Regency. Under the guidance by Dr. Kurniyati Indahsari, M.Sc. The purpose of this study was to determine the current condition of the resources for the development of the food crop sub-sector and to determine the strategies and priorities for the development of the food crop sub-sector in Ngawi Regency. This study uses a qualitative descriptive approach and quantitative descriptive research. Determination of informants using purposive sampling technique. Sources of data used are primary data (interviews and documentation) and secondary data. Test the validity of the data using source triangulation and supported by reference materials. The focus of this research is on strategic analysis of the development of the food crop sub-sector in Ngawi Regency. This study uses interactive qualitative analysis techniques and Analytical Hierarchy Process (AHP). The results of this study indicate that the current management conditions in the food crop sub-sector in Ngawi Regency have 6 aspects of strength, 4 weaknesses, 4 opportunities and 4 threats. There are five strategies and have relevance to current conditions. The AHP calculation shows that the criteria for the production / cultivation (on farm) subsystem are the top priority with a value of 0.587. The strategy that becomes the main priority is based on all criteria, namely the strategy of increasing agricultural intensification through organic farming with a value of 0.356. Meanwhile, the strategy for the empowerment of farmer groups collectively with a value of 0.249. Strategies to increase partnerships with investors or owners of capital with a value of 0.174. The strategy to increase the procurement of post-harvest processing equipment and infrastructure with a value of 0.123. The strategy of optimizing the role of Bulog and implementing warehouse receipts with a value of 0.098.
Kontributor | : Dr. Kurniyati Indahsari, M.Si. |
Tanggal tercipta | : 2021-06-02 |
Jenis(Tipe) | : Text |
Bentuk(Format) | |
Bahasa | : Indonesia |
Pengenal(Identifier) | : TRUNOJOYO-Tugas Akhir-21093 |
No Koleksi | : 170231100093 |
Ketentuan (Rights) :
Tahun 2021
Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)
1. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-21093-ABSTRACT.pdf - 226 KB
2. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-21093-COVER.pdf - 1227 KB
3. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-21093-CHAPTER 1.pdf - 373 KB
4. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-21093-CHAPTER 2.pdf - 338 KB
5. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-21093-CHAPTER 3.pdf - 278 KB
6. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-21093-CHAPTER 4.pdf - 302 KB
7. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-21093-CHAPTER 5.pdf - 272 KB
8. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-21093-CHAPTER 6.pdf - 340 KB
9. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-21093-CHAPTER 7 (CONCLUSION).pdf - 196 KB
10. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-21093-REFERENCES.pdf - 210 KB
11. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-21093-APPENDICES.pdf - 1727 KB
Dokumen sejenis...
Tidak ada !
Dokumen yang bertautan...
- Pengukuran ekuitas dan preferensi merek dengan model compensathory untuk perancangan strategi periklanan yang efektif(Studi kasus di CV.Dwi Jaya abadi)
- Dicari: Alternatif bagi Model Analisis, Formulasi dan Implementasi
- A general model for extended strategic supply chain management with emphasis on product life cycles including development and recycling
- Dicari: Alternatif bagi Model Analisis, Formulasi dan Implementasi
- A general model for extended strategic supply chain management with emphasis on product life cycles including development and recycling
Kembali ke Daftar