Banjir merupakan permasalahan yang setiap tahun terjadi. Salah satu penyebab banjir yaitu kerusakan yang terjadi pada Daerah Aliran Sungai (DAS). Daerah aliran sungai merupakan daratan yang berfungsi untuk menampung dan mengalirkan hujan ke danau atau laut sehingga jika daerah aliran memiliki kerusakan maka air hujan yang tidak dapat dialirkan ke danau atau laut dan mengakibatkan air tidak dapat ditampung dan terjadi banjir. Penelitian ini bertujuan untuk memantau DAS dengan mengetahui prioritas DAS sehingga dapat membantu untuk mengurangi resiko terjadinya bencana banjir. Metode yang diusulkan untuk melakukan penelitian ini menggunakan metode perankingan yaitu VIKOR dan SAW. Sistem ini memiliki beberapa tahapan yang harus dilakukan. Tahapan pertama yaitu pengambilan citra peta dan diolah untuk mendapatkan data mentah seperti luas, keliling, panjang aliran sungai, jumlah aliran sungai, ketinggian maksimum, ketinggian minimum dan orde 1 sampai 5 kemudian melakukan perhitungan parameter morfometri. Tahapan kedua yaitu menghitung bobot dan melakukan perankingan menggunakan metode VIKOR dan SAW. Tahap terakhir yaitu melakukan pemetaan peta berdasarkan perankingan pada tingkat kekritisannya. Hasil uji coba yang telah dilakukan dengan menggunakan metode VIKOR dan SAW diperoleh nilai akurasi tertinggi sama yaitu sebesar 0,97.


Deskripsi Lain

Flood is a problem that occurs every year. One of The cause of flooding is damage that occurs in the watershed. The watershed is the land that serves to accommodate and drains rain into lakes or seas so that if the watershed has damage, rainwater that cannot be channeled into lakes or seas and This results in water being unable to be accommodated and flooding occurs. This research aims to monitor the watershed by knowing the priority of the watershed so that can help to reduce the risk of flooding. Which method It is proposed to conduct this research using the ranking method, namely VIKOR and SAW. This system has several stages that must be done. The first stage is taking the map image and processing it to get data such as area, perimeter, length of river flow, number of river flows, maximum height, minimum height and order 1 to 5 then perform morphometric parameter calculations. The second stage is calculating weights and ranking using VIKOR and SAW methods. The last stage is to map the map based on the ranking on the level of criticality. The results of trials that have been carried out using VIKOR and SAW methods obtained the highest accuracy value is equal to 0.97.

• KAJIAN DAN RESPON PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN TEBU VARIETAS PSJK 922 PADA LAHAN BEKAS SAWAH DAN LAHAN TEGAL (STUDI KASUS DI KECAMATAN BURNEH DAN LABENG)
• BURUH MIGRAN INDONESIA DI SAUDI ARABIA (Studi Buruh Migran di Dusun Betengah Desa Samaran Kecamatan Tambelangan Kabupaten Sampang Bekerja di Saudi Arabia)
• UJI KOMPARASI PRODUKSI TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) ANTARA TADA HUJAN DAN IRIGASI PROYEK PENGAIRAN AIR TANAH (P2AT) DI DESA TELANG KECAMATAN KAMAL KABUPATEN BANGKALAN
• TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN BAGI HASIL PENGELOLAHAN SAWAH (RONPARON) (Studi Kasus Di Desa Larangan Tokol Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan Madura)
• PRODUKTIVITAS TANAMAN PANGAN PADA LAHAN SAWAH DAN TEGAL DI KECAMATAN SOCAH KABUPATEN BANGKALAN