Penelitian ini dilaksanakan di Desa Duko Tambin, Tragah, Bangkalan, Madura yang merupakan sentra pengembangan Varietas Jagung Hibrida Madura MH-3. Lokasi penelitian dilakukan secara purposive atau memilih langsung dengan pertimbangan karena tempat penelitian terdapat Petani Jagung Hibrida, dan Desa Duko Tambin merupakan lokasi kajian introduksi jagung hibrida madura MH-3. Sehingga penulis termotivasi untuk mengetahui dengan melakukan pendekatan ilmiah. Waktu penelitian dilakukan pada Bulan Juni sampai Agustus 2019. Jenis pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian ini melalui observasi dan wawancara dengan 20 orang responden petani jagung hibrida di Desa Duko Tambin Kecamatan Tragah Kabupaten Bangkalan. Serta Data sekunder adalah data penunjang yang berkaitan dengan penelitian yang diperoleh dari berbagai sumber atau instansi seperti Kantor di Desa Duko Tambin Kecamatan Tragah, Badan Pusat Statistik dan berbagai media yang ada melalui pencatatan data atau dokumentasi ketua kelompok tani dan informasi yang dibutuhkan. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara, yaitu : melalui survei, melalui wawancara dan melalui kepustakaan yaitu pengumpulan data dengan menggunakan literatur-literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. Data disajikan dalam bentuk tabel, prosentase, dan dianalisis secara diskriptif. Varietas jagung yang diamati yaitu hibrida madura MH-3. Data persepsi petani meliputi: a. Aspek teknis antara lain; umur panen, produksi, tingggi tanaman, tinggi tongkol utama, diameter batang, dan panjang tongkol. b. Aspek ekonomi terdiri dari: pendapatan petani, harga jual, harga benih, permintaan, kemudahan penjualan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 90% responden lebih menyukai dan memilih varietas Jagung Hibrida Madura MH-3 dan hanya 20 responden yang menyukai varietas lokal.


Deskripsi Lain

This research was conducted in Duko Tambin Village, Tragah, Bangkalan, Madura, which is the center for the development of the MH-3 Madura Hybrid Corn Variety. The research location was carried out purposively directly selected with consideration because the research site contained Hybrid Corn Farmers, and Duko Tambin Village was the study location for the introduction of Madura MH-3 hybrid corn. So that the authors are motivated to find out by taking a scientific approach. The time of the study was carried out from June to August 2019. The type of data collection in this study is primary data, namely data obtained directly from the location of this study through observation and interviews with 20 respondents of hybrid corn farmers in Duko Tambin Village, Tragah District, Bangkalan Regency. And secondary data is supporting data related to research obtained from various sources agencies such the Office in Duko Tambin Village, Tragah District, the Central Statistics Agency and various existing media through data recording documentation of farmer group leaders and the information needed. While the data collection techniques were carried out in several ways, namely: through surveys, through interviews and through the literature, namely data collection by using the literature related to this research. Data is presented in tabular form, percentage, and analyzed descriptively. The maize varieties observed were Madura hybrid MH-3. Farmers perception data include: a. Technical aspects include; harvest age, production, plant height, main cob height, stem diameter, and cob length. b. The economic aspect consists of: farmers income, selling price, seed price, demand, ease of sale. The results showed that 90% of respondents preferred and chose the Madura Hybrid Corn MH-3 variety and only 20% of respondents liked local varieties.