ABSTRAK Mediasi penal merupakan penyelesaian sengketa di luar pengadilan atau bisa disebut dengan istilah Alternative Despute Resolution (ADR). ADR pada umunya dilakukan pada kasus-kasus perdata tidak untuk kasus-kasus pidana. Mediasi penal dalam kecelakaan lalu lintas pengaturannya sudah ada akan tetapi hanya bisa diberlakuakn pada kecelakaan lalu lintas yang bersifat ringan saja. Namun dalam beberapa praktek mediasi penal sering kali diberlakukan dalam kecelakaan lalu lintas yang bersifat berat bahkan kecelakaan yang mengakibatkan kematian korban. Dalam penulisan ini akan dibahas secara mendalam mengenai bagaimana Tinjau dari aspek keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum terhadap mediasi penal dalam perkara kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan konseptual (conceptual approach), dan juga menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach). Sedangkan tehnik bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, bahan hukum tersier dilakukan melalui studi pustaka. Hasil dari penelitian ini, bahwa mediasi penal hanya diberlakukan pada kecelakaan lalu lintas yang bersifat ringan sedangkan dalam kasus kecelakaan yang terjadi di Pamekasan diselesaikan secara damai walaupun jenis kecelakaannya tergolong berat. Hal ini dikarenakan adanya kesepakatan diantara kedua belah antara pelaku dan keluarga korban untuk menghendtikan penyidikan dan diselesaikan secara damai. Kata Kunci : Mediasi Penal, Kecelakaan Lalu Lintas, Keadilan, Kemanfaatan dan Kepastian Hukum


Deskripsi Lain

ABSTRAK Penal mediation is a dispute resolution outside the court can be referred to Alternative Despute Resolution (ADR). ADR is generally carried out in civil cases not for criminal cases. Penal mediation in traffic accidents has existing arrangements but can only be applied to minor traffic accidents. However, in some practices, penal mediation is often applied in traffic accidents that are serious in nature and even accidents that result in the death of the victim. In this paper, it will be discussed in depth about how to review from the aspect of justice, benefit and legal certainty towards penal mediation in traffic accident cases. This research uses normative legal research using a conceptual approach, and also uses a statutory approach. While the technique of primary legal materials, secondary legal materials, and tertiary legal materials is carried out through library research. The results of this study, that penal mediation is only applied to minor traffic accidents, while in the case of accidents that occurred in Pamekasan it was resolved peacefully even though the type of accident was classified severe. This is due to an agreement between the two parties between the perpetrator and the victims family to stop the investigation and settle it peacefully. Keywords: Penal Mediation, Traffic Accident, Justice, Benefit and Legal Certainty

• MEDIASI PENAL DALAM PERKARA KECELAKAAN LALU LINTAS DITINJAU DARI ASPEK KEADILAN, KEMANFAATAN DAN KEPASTIAN HUKUM (Studi Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Desa Tanjung, Kec. Pegantenan Kab. Pamekasan No. Perkara LP. 1537/107/V/2020/LL)