Anda belum Log-in!
Silahkan Log in

Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Selasa , 23 April 2024

Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.

TRUNOJOYO » KP&PKL » Agroekoteknologi
di-posting oleh imam pada 2022-05-17 10:42:59  •  236 klik

TEKNIK PEMBIBITAN BUNGA KRISAN (Chrysanthemum sp.) DI CV. SEKARTIKA JATI KENCANA
disusun oleh AULIA ROCHMAH

SubyekPEMBIBITAN
BUNGA KRISAN
Kata KunciPEMBIBITAN
BUNGA KRISAN

[ Anotasi Abstrak ]

Praktik Kerja Lapang (PKL) merupakan salah satu kegiatan pembelajaran yang dilakukan di Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura. Praktik Kerja Lapang adalah salah satu bentuk pengintegrasian kegiatan pada masyarakat dengan program Pendidikan yang dilakukan mahasiswa dengan bimbingan secara terpadu antara Pendidikan tinggi (fakultas, jurusan, program studi) dan instansi atau masyarakat tempat para mahasiswa melakukan praktek kerja lapang. Kegiatan Praktik Kerja Lapang diharapkan mampu meningkatkan kemampuan, keterampilan dan pemahaman mahasiswa mengenai bidang keilmuan yang digeluti. Praktik Kerja Lapang merupakan implementasi dari teori-teori dan pengetahuan lainnya yang diperoleh selama kegiatan belajar mengajar dalam kelas Indonesia adalah negara agraris dimana sebagian besar penduduknya hidup dari hasil bercocok tanam atau bertani,sehingga pertanian merupakan sektor yang memegang peranan penting dalam kesejahteraan kehidupan penduduk Indonesia. Pertanian sebagai salah satu pilar ekonomi negara,maka sektor pertanian khususnya yang ada di daerah-daerah yang memiliki potensi unggul untuk pertanian diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah terutama dari penduduk pedesaan yang masih dibawah garis kemiskinan. Sektor pertanian merupakan sektor yang dapat diandalkan dalam pemulihan perekonomian nasional. Berbagai hal dapat dilakukan untuk dapat mengembangkan pertanian sejak saat ini. Kesejahteraan petani dan keluargannya merupakan tujuan utama yang harus menjdi prioritas dalam melakukan semua kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan pertanian (Anggriawan,2013). Krisan (Chrysanthemum sp.) adalah tanaman bunga hias berupa perdu dengan sebutan lain seruni atau bunga as (Golden Flower). Tanaman ini banyak disukai karena warnanya yang beragam sehingga dapat menghiasi ruangan.Krisan di Indonesia digunakan sebagai bunga pot dan bunga potong.Potensi bunga krisan potong sangat baik dibanding bunga krisan pot karena peminat bunga potong lebih besar daripada bunga krisan pot (Putri,2013). Tanaman krisan termasuk tanaman hias yang potensial untuk dikembangkan, karena tidak hanya dijadikan sebagai bunga potong atau tanaman hias pot, tapi juga sebagai salah satu bahan baku industri minyak wangi. Sehingga untuk mendukung perkembangan komoditas ekspor dari sektor pertanian tanaman krisan perlu mendapat perhatian dalam budidaya. Besarnya permintaan tanaman hias baik dari produksi bunga maupun bibit dipasarkan dalam dan luar negeri merupakan peluang bisnis bagi sentra produksi tanaman hias di Indonesia. Tingginya permintaan tanaman hias menjadikan usaha di bidang pengadaan tanaman hias menjanjikan keuntungan yang besar, salah satu tanaman hias yang populer adalah krisan. Di Indonesia, permintaan terhadap bunga krisan meningkat 25% per tahun. Selama ini negara kita masih mengimpor bibit krisan dari luar negeri, terutama Belanda, Jerman, Amerika dan Jepang. Data yang diperoleh Direktorat Jendral Hortikultura tahun 2013, import bibit krisan mencapai 1.245.525 stek periode 2009-2013. Masalah utama dalam mengimpor bibit krisan adalah harga, biaya, penyusutan dibandara, perizinan, karantina dan waktu (Nurjaya,2018). Upaya perbanyakan secra vegetaif dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu stek,cangkok, dan okulasi. Bahan tanam yang digunakan untuk perbanyakan stek menggunakan di antaranya cabang,pucuk,akar dan daun. Stek pucuk merupakan cara perbanyakan tanaman yang relative mudah dilakukan. Pembibitan dengan car aini merupakan salah satu cara cepat untuk memenuhi kebutuhan. Proses produksi diperlukan media tanam dan zat pengatur tumbuh yang tepat untuk memperoleh bibit yang baik. Zat pengatur tumbuh merupakan senyawa organic bukan hara, yang dalam jumlah sedikit (1 mM) dapat merangsang, perkembangan tanaman (Eltis,2019). CV.Sekartka Jati Kencana merupakan perusahaan yang didirikan pada tahun 2003 yang berada di Desa Sidomulyo, Batu, Malang. Perusahaan didirikan oleh beberapa tokoh yaitu Bapak.Toha, Bapak.Sugeng dan Bapak Budi dengan asal mula membuka usaha pembibitan tanaman hutan namun karena terjadi naik turun harga maka pada tahun 2005-2006 perusahaan dalam usaha di bidang tanaman hutan memilih untuk fakum. Pemberian nama Sekartika Jati Kencana yaitu dari senior yang sudah dipercayai. Cv.Sekartika Jati Kencana berkecimbung pada Tanaman Krisan pada tahun 2003, Penangkaran Bawang Putih pada tahun 2007 dan Budidaya Bawang merah. Tanaman Krisan sendiri merupakan usaha milik keluarga . Karyawan pada Cv.Sekartika Jati Kencana terdapat 14 Karyawan yang dibagi dibagian tanaman krisan, bawang merah dan bawang putih.

Kontributor: Drs.Kaswan Badami,M.Si
Tanggal tercipta: 2022-04-20
Jenis(Tipe): Text
Bahasa: Indonesia
Pengenal(Identifier): TRUNOJOYO-KP-180311100040
No Koleksi: 180311100040


 Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)

 File PDF  1. TRUNOJOYO-KP-23522-180311100040-LAPORAN PKL_AULIA ROCHMAH.pdf - 2044 KB


 Dokumen sejenis...

     Tidak ada !

 Dokumen yang bertautan...





 Kembali ke Daftar