UMKM Arta Collection merupakan perusahaan yang bergerak dibidang konveksi. Produk yang paling banyak dipesan adalah kaos dan celana olahraga berbahan dasar kain polyester. Dalam melakukan produksi memiliki kendala terhadap keterlambatan supplier yang dapat mengakibatkan keterlambatan produksi dan sebelumnya belum pernah melakukkan penilaian kinerja supplier serta ketika melakukkan pemilihan supplier hanya berdasarkan kriteria harga dan kualitas saja. Dengan demikian maka dirasa perlu untuk dilakukkannya penilaian kinerja supplier agar UMKM Arta Collection dapat mengevaluasi supplier mana yang memiliki kinerja buruk dan supplier mana yang memiliki kinerja terbaik. Terdapat lima supplier yang akan dinilai kinerjannya yaitu Kenaria, Gloria Jaya, Altra Texindo, Evershine, dan Anggrek. Metode yang digunakan adalah AHP (Analytichal Hirarcy Process) dan PROMETHEE (Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation). AHP digunakan untuk menentukan kriteria dan pembobotannya, sementara PROMETHEE digunakan untuk melakukkan perangkingan sehingga natinya didapatkan supplier terbaik. Bobot kriteria terbesar adalah kriteria kualitas yitu sebesar 0,5261, sedangkan pada bobot sub kriteria nilai terbesar adalah kesesuaian spesifikasi yaitu sebesaR 0,3946. Dari lima supplier yang ada nilai paling tingi didapatkan oleh Kenaria dengan total nilai 0,2757. Dari hasil tersebut dapat dsisimpulkan bahwa Kenaria direkomendasikan sebagai supplier utama UMKM Arta Collection.rnKata kunci : Penilaian supplier, AHP, PROMETHEE


Deskripsi Lain

Arta Collection MSME is a company engaged in convection. The most ordered products are t-shirts and sports pants made from polyester fabric. In carrying out production, it has constraints on supplier delays which can result in production delays and has never previously conducted a supplier performance assessment and when selecting suppliers only based on price and quality criteria. Thus, it is necessary to carry out a supplier performance assessment so that Arta Collection MSMEs can evaluate which suppliers have poor performance and which suppliers have the best performance. There are five suppliers whose performance will be assessed, namely Kenaria, Gloria Jaya, Altra Texindo, Evershine, and Anggrek. The methods used are AHP (Analytichal Hirarcy Process) and PROMETHEE (Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation). AHP is used to determine the criteria and their weighting, while PROMETHEE is used to do the ranking so that the best supplier is obtained. The weight of the largest criterion is the quality criterion of 0.5261, while in the weight of the sub-criteria the largest value is the conformity of specifications, which is 0.3946. Of the five existing suppliers, the highest value was obtained by Kenaria with a total value of 0.2757. From these results it can be concluded that Kenaria is recommended the main supplier of UMKM Arta Collection.rnKeywords: Supplier assessment, AHP, PROMETHEE

• PENGUKURAN KINERJA PERAWATAN DENGAN PENDEKATAN OEE DAN PEMILIHAN STRATEGI PERAWATAN BERDASARKAN METODE AHP
• SISTEM INFORMASI PENERIMAAN CPNS MENGGUNAKAN METODE AHP (STUDI KASUS : BKD PAMEKASAN)
• PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PENYELEKSIAN DAN PENENTUAN POSISI PEMAIN SEPAK BOLA MENGGUNAKAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN PROFILE MATCHING ANALYSIS (PMA) (Studi Kasus : Klub Sepak Bola Satria Yudha)
• SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PRIORITAS PRODUK UNGGULAN DAERAH MENGGUNAKAN METODE FUZZY ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (FAHP) ( STUDI KASUS KABUPATEN BANGKALAN)
• PENENTUAN SUPPLIER YANG EFEKTIF DENGAN PENERAPAN INTEGRASI MODEL SCOR DAN FUZZY AHP DI PT. INDOSPRING, Tbk - GRESIK