Potensi biomassa di Indonesia sebagai sumber energi diprediksi mencapai 49.810 MW yang terdiri dari limbah pertanian dan perkebunan. Limbah tongkol jagung dan daun jati adalah biomassa yang mengandung selulosa dan merupakan kandungan yang dapat di densifikasi. Penelitian ini menggunakan perekat tepung maizena dengan persentase sebesar 10% sesuai dengan peraturan menteri ESDM No. 47 tahun 2006. Metode karbonisasi menggunakan drum kiln dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh waktu karbonisasi terhadap kualitas briket bioarang berdasarkan nilai kuat tekan dan kadar karbon terikat serta hasil analisis berdasarkan standar briket bioarang yang ada. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan metode ANOVA untuk mengetahui pengaruh waktu karbonisasi terhadap kualitas briket bioarang. Nilai rata-rata kuat tekan tertinggi terdapat pada waktu karbonisasi 60 menit sebesar 50 N/cm2, nilai rata-rata terendah terdapat pada waktu karbonisasi 150 menit sebesar 36,1 N/cm2. Nilai rata-rata kadar karbon terikat tertinggi berada pada waktu karbonisasi 150 menit dengan nilai 77%, nilai rata-rata terendah pada waktu karbonisasi 60 menit dengan nilai 58,75%. Waktu karbonisasi 150 menit berpengaruh optimum terhadap nilai kuat tekan dan kadar karbon terikat. Analisis hasil pengujian diperoleh nilai kadar karbon terikat briket bioarang sesuai dengan standar SNI, USA, Inggris dan Jepang.


Deskripsi Lain

The potential of biomass in Indonesia an energy source is predicted to reach 49,810 MW consisting of agricultural and plantation waste. Corn cob and teak leaf waste is biomass that contains cellulose and is a content that can be densified. This study used cornstarch adhesive with a percentage of 10% according to the Minister of Energy and Mineral Resources Regulation No. 47 of 2006. The carbonization method uses a drum kiln with the aim of determining the effect of carbonization time on the quality of bioarang briquettes based on compressive strength and bound carbon content well the results of analysis based on existing bioarang briquette standards. This research is an experimental study using the ANOVA method to determine the effect of carbonization time on the quality of bioarang briquettes. The highest average value of compressive strength was found at 60 minutes of carbonization of 50 N/cm2, the lowest average value was found at 150 minutes of carbonization of 36.1 N/cm2. The highest average value of bound carbon content was at 150 minutes of carbonization with a value of 77%, the lowest average value at 60 minutes of carbonization with a value of 58.75%. The carbonization time of 150 minutes has an optimum effect on the compressive strength and bonded carbon content. Analysis of the test results obtained the value of carbon content bound in bioarang briquettes according to SNI, USA, England and Japan standards.

• DAMPAK KEBERADAAN MANGROVE TERHADAP KONSENTRASI Fe DAN BIOMASSA KARBON DI PERAIRAN SOCAH KABUPATEN BANGKALAN
• PENGARUH JENIS KRISTAL, ELEKTRODE POSITIF DAN ELEKTODE NEGATIF PADA TEGANGAN AWAL DAN LIFE TIME BATERAI KRISTAL
• STRUKTUR EKOSISTEM DAN ESTIMASI STOK KARBON PADA VEGETASI MANGROVE DI PULAU PALIAT KABUPATEN SUMENEP
• EFEKTIVITAS ASAL KALSIUM KARBONAT DAN BERAT IKATAN DALAM MENURUNKAN KERUSAKAN UMBI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L) OLEH SERANGAN HAMA GUDANG
• ESTIMASI STOK KARBON HUTAN MANGROVE DI PULAU SEPANJANG KABUPATEN SUMENEP