Jamu merupakan obat-obatan dengan bahan alami seperti rempah-rempah, daun, akar, batang tumbuhan serta yang lainnya yang dianggap memiliki manfaat bagi kesehatan. Dalam peredarannya ternyata banyak sekali oknum-oknum yang memperjual belikan obat tradisional ini tanpa adanya izin edar. Putusan perkara nomor : 52/Pid.Sus/2020/PN.Bjb salah satu contoh kasus seseorang memperjual belikan obat-obatan tradisional secara illegal, Kasus ini di nilai bahwa tidak adanya rasa keadilan bagi Terdakwa. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengkaji bagaimana pemberian sanksi pidana penjara terhadap penjual obat tradisional dalam putusan nomor 52/Pid.Sus/2020/PN.Bjb sudah tepat dilihat dari perspektif Kepastian dan Keadilan. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian hukum normatif. Metode pendekatan penelitian ini dengan menggunakan pendekatan peraturan Undang-Undangan,kasus dan Pendekatan konseptual. Teknik pengumpulan bahan dilakukan dengan studi kepustakaan terhadap bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, maupun bahan hukum tersier kemudian dilakukan analisa bahan dengan mengidentifikasi, menelaah, menemukan makna dan relevansi dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukakan bahwa, penyelesaian kasus dinilai kurang efektif jika langsung menggunakan upaya penal. Karena diketahui bahwa kasuskasus penjualan obat tradisional tidak hanya dilakukan oleh Terdakwa melainkan dilakukan oleh penjual-penjual yang lain, tetapi hanya Terdakwa yang diproses secara hukum.rnrnKata kunci : Upaya Non Penal, Persfektif Kepastian Keadilan


Deskripsi Lain

Herbal medicine is a medicine with natural ingredients such spices, leaves, roots, stems of plants and others that are considered to have health benefits. In its circulation, it turns out that there are many individuals who sell this traditional medicine without a distribution permit. The decision in case number: 52 Pid.Sus 2020 PN.Bjb is one example of a case where someone illegally sells traditional medicines. This case is considered to have no sense of justice for the Defendant. Therefore, this study was conducted to examine how the imposition of criminal sanctions for imprisonment on sellers of traditional medicines in decision number 52 Pid.Sus 2020 PN.Bjb is appropriate from the perspective of Certainty and Justice. The research method used is normative legal research. The research approach method uses the approach of statutory regulations, cases and conceptual approaches. The technique of collecting materials is carried out by studying the literature on primary legal materials, secondary legal materials, and tertiary legal materials, then analyzing the materials by identifying, examining, finding meaning and relevance to the research. The results of the study show that, case resolution is considered less effective if it directly uses penal efforts. Because it is known that cases of selling traditional medicine are not only carried out by the Defendant but also by other sellers, but only the Defendant is processed legally.rnrnKeywords consist : Non-Penal Efforts, Perspective of Certainty Justice and Legal Objectives

• PENJATUHAN PIDANA PENJARA TERHADAP PENJUAL OBAT TRADISIONAL PERSPEKTIF KEPASTIAN DAN KEADILAN (Studi Kasus Putusan Nomor : 52/Pid.Sus/2020/PN.Bjb)