Anda belum Log-in!
Silahkan Log in

Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Kamis , 04 September 2025

Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.

TRUNOJOYO » KP&PKL » Manajemen Sumberdaya Perairan
di-posting oleh yoga pada 2024-10-17 10:36:06  •  188 klik

TEKNIK PENETASAN TELUR DAN PERAWATAN LARVA IKAN KAKAP PUTIH (LATES CALCARIFER) DI UD KELOLA MINA MANDIRI SINGARAJA BALI
disusun oleh Muhammad Bagas Kurniawan

SubyekIKAN KAKAP PUTIH
Kata KunciKlasifikasi
Morfologi
Habitat Ikan Kakap
Manajemen Kualitas Air
Manajemen Pemberian Pakan

[ Anotasi Abstrak ]

Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam yang sangat luas terutama pada sektor perikanan. Suman et al., 2017 menyatakan bahwa potensi perikanan di Indonesia menjadi salah satu potensi yang sangat besar untuk meningkatkan ekonomi dan kebutuhan yang ada di Indonesia. Potensi sumberdaya perikanan yang sangat banyak, harus mampu dimanfaatkan dengan cara melakukan pengolahan agar memiliki hal yang positif bagi kemakmuran masyarakat serta dapat mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar. Pemanfaatan hasil perikanan ternilai sangat baik, namun dengan adanya pemanfaatan suatu jenis ikan tertentu maka dapat akan menyebabkan overfishing, hal ini akan menyebabkan penurunan dan kepunahan terhadap potensi perikanan. Potensi hasil perikanan Indonesia ini bisa dibilang sangat baik dikarenakan nilai produksi yang dapat mencapai sekitar 394 triliun rupiah. Produksi tersebut merupakan hasil dalam budidaya ikan kakap skala kecil maupun skala besar. Ikan kakap merupakan komoditas ikan komsumsi laut yang memiliki nilai ekonomis tinggih dan prospektof untuk diusahakan. Ikan kakap putih yang dikenal dengan nama lokal sebagai baramundi ini memiliki prospek pemasaran yang baik dan memiliki harga nilai yang tinggi, dimana penjualan ikan ini dapat dilakukan di dalam negri maupun luar negri (Arrazy Primadini, 2021). Ikan kakap putih adalah jenis ikan yang mengutungkan dalam kegiatan usaha budidaya, karena ikan kakap bersifat toleransi terhadap perubahan saliitas lingkungan (euryhaline), dimana dengan memiliki sifat ini ikan kakap dapat hidup di perairan laut, payau, dan tawar. Ikan kakap putih telah banyak dibudidaya di Indonesia karena mempunyai nilai ekonomis yang tinggi, serta memiliki pertumbuhan relatif cepat, fekunditas induk betina tinggi, mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan budidaya dan mempunyai peluang pasar yang cukup besar dan baik di pasar domestik maupun luar negri. Data permintaan budidaya ikan kakap putih setiap taun yaitu sebesar 522.267 ton sedangkan data produksi sebesar 492.267 ton. nilai jual kakap berkisal antara Rp. 7000 per ekor dengan panjang 7cm da bobot rata – rata 25gr (Sianturi et al., 2020).

Kontributor: Dr. Haryo Triajie, S.Pi., M.Si.
Tanggal tercipta: 2024-07-23
Jenis(Tipe): Text
Bentuk(Format): Pdf
Bahasa: Indonesia
Pengenal(Identifier): TRUNOJOYO-KP-210351100058
No Koleksi: 210351100058


Ketentuan (Rights) :
2024

 Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)

 File PDF  1. TRUNOJOYO-KP-34156-210351100058_Laporan PKL_MSP.pdf - 3044 KB


 Dokumen sejenis...



 Dokumen yang bertautan...





 Kembali ke Daftar