Persediaan adalah sumber daya yang berupa bahan yang tidak digunakan dan menunggu tahap berikutnya. Pengendalian persediaan adalah tindakan manajemen yang berhubungan dan saling bergantung satu sama lain, dengan adanya perencanaan yang efektif untuk mengatur waktu, jumlah, dan biaya persediaan. Dengan merencanakan persediaan dengan baik, perusahaan dapat menganalisis pesanan pembeli dengan efesien dan tanpa menimbulkan penumpukan persediaan berlebih yang akan mengakibatkan penggunaan dana yang tidak efisien. Tujuan dari penelitian ini yaitu menentukan biaya serta jumlah pembelian bahan baku kedelai yang paling efisien pada pabrik tahu adem ayem. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik perhitungan metode Economic Order Quantity (EOQ), Safety Stock, dan Reorder Point. Berdasarkan hasil penelitian pada model formula approach dengan penggunaan metode EOQ, diperoleh jumlah pemesanan ekonomis bahan baku kedelai yaitu sebesar 63.992 kg pemesanan, dengan frekuensi pemesanan sebanyak 4 kali pertahun, safety stock sebanyak 4.762 kg kg, ROP dapat dilakukan pada saat bahan baku kedelai di gudang sebanyak 6.184 kg, dan total biaya persediaan sebesar Rp. 767.806 Pemesanan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode Economic Order Quantity (EOQ) menunjukkan jumlah pemesanan yang lebih ekonomis dibandingkan dengan metode yang digunakan oleh Pabrik Tahu Adem Ayem.


Deskripsi Lain

Inventory is a resource in the form of materials that are not used and are waiting for the next stage. Inventory control is a management action that is related and interdependent with each other, with effective planning to manage the time, quantity and cost of inventory. By planning inventory well, companies can analyze buyer orders efficiently and without causing excess inventory to build up which will result in inefficient use of funds. The aim of this research is to determine the most efficient cost and quantity of purchasing soybean raw materials at the Adem Ayem tofu factory. The data analysis technique used in this research is to use the Economic Order Quantity (EOQ), Safety Stock and Reorder Point calculation techniques. Based on the results of research on the formula approach model using the EOQ method, the economic number of orders for soybean raw materials was obtained, namely 63,992 kg order, with an ordering frequency of 4 times per year, safety stock of 4,762 kg, ROP can be carried out when the soybean raw materials are in stock. warehouse amounting to 6,184 kg, and total inventory costs of Rp. 767,806 Orders. The results of this research show that the application of the Economic Order Quantity (EOQ) method shows a more economical order quantity compared to the method used by the Adem Ayem Tofu Factory.

• PENGGUNAAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) UNTUK MENENTUKAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU YANG EFEKTIF PADA PT. PROPINDO WIRA UTAMA
• ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA INDUSTRI GETUK PISANG(STUDI KASUS DI UKM BAARIKLANA KEPUNG-KEDIRI)
• PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU JENIS PUPUK PHOSPAT DI PT. SUWARNI AGRO MANDIRI MOJOKERTO
• ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KEMASAN CUP 240 ml DAN KARTON BOX MENGGUNAKAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) PADA PT. SWABINA GATRA-GRESIK
• Analisis Persediaan Bahan Baku Kopi dengan Metode EOQ (studi kasus di Kandang Kopi Bangkalan)