Fenomena penelitian ini menunjukan bahwa beberapa santri di pondok pesantren mendapati bahwa pada kesehariannya para santri mengalami banyak permasalahan seperti mementingkan diri sendiri, enggan untuk menolong teman yang sedang kesulitan serta tidak pernah sungguh-sungguh dalam memberikan pertolongan. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara kesadaran sosial dengan bystander effect pada santri di Bangkalan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara kesadaran sosial dengan bystander effect. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasi dengan pengambilan data menggunakan teknik purposive sampling. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 97 santri putri. Pengumpulan data menggunakan dua jenis skala, yaitu skala kesadaran sosial dengan reliabilias 0,625 dan skala bystander effect dengan reliabilitas 0,835. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Spearman Rank dengan bantuan program SPSS 24 for windows. Hasil penelitian uji hubungan dalam hipotesis kesadaran sosial dengan bystander effect menggunakan teknik korelasi Spearman Rank menunjukan bahwa koefisien korelasi r -0.426 dengan p 0.000 (p<0,01). Sehingga, hipotesis penelitian diterima, artinya semakin tinggi kesadaran sosial maka semakin rendah bystander effect dan sebaliknya semakin rendah kesadaran sosial maka semakin tinggi bystander effect. Besarnya nilai koefisiensi korelasi variabel kesadaran sosial dengan bystander effect sebesar 42,6%, sedangkan 57,4% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian.


Deskripsi Lain

This research phenomenon shows that several students in Islamic boarding schools found that in their daily lives the students experienced many problems such being selfish, reluctant to help friends who were in trouble and never really giving help. So this research aims to examine the relationship between social awareness and the bystander effect on students in Bangkalan. The hypothesis proposed in this research is that there is a relationship between social awareness and the bystander effect. This research uses a quantitative correlation approach with data collection using purposive sampling techniques. The subjects used in this research were 97 female students. Data collection used two types of scales, namely the social awareness scale with a reliability of 0.625 and the bystander effect scale with a reliability of 0.835. The data analysis method used in this research uses Spearman Rank with the help of the SPSS 24 for Windows program. The results of research testing the relationship between the social awareness hypothesis and the bystander effect using the Spearman Rank correlation technique show that the correlation coefficient is r -0.426 with p 0.000 (p<0.01). Thus, the research hypothesis is accepted, meaning that the higher the social awareness, the lower the bystander effect and conversely, the lower the social awareness, the higher the bystander effect. The correlation coefficient value of the social awareness variable with the bystander effect is 42.6%, while the remaining 57.4% is influenced by other factors outside the research.