Seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan aplikasi Kuriner semakin meningkat, terutama di daerah Tuban dan Bojonegoro. Namun, kesuksesan sebuah aplikasi tidak hanya ditentukan oleh fitur teknisnya, tetapi juga oleh kemudahan penggunaan dan tingkat kepuasan pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi antarmuka pengguna (User Interface/UI) dan pengalaman pengguna (User Experience/UX) pada aplikasi Kuriner dengan menerapkan metode User-Centered Design (UCD) dan Enhanced Cognitive Walkthrough. Metode UCD digunakan untuk memastikan bahwa desain aplikasi berorientasi pada kebutuhan serta preferensi pengguna, sementara Enhanced Cognitive Walkthrough diterapkan untuk mengidentifikasi potensi kendala dalam penggunaan aplikasi. Melalui observasi langsung dan wawancara dengan pengguna, penelitian ini menemukan sejumlah hambatan dalam interaksi pengguna dengan aplikasi. Hasil evaluasi awal menggunakan Enhanced Cognitive Walkthrough menunjukkan bahwa desain awal aplikasi mendapatkan skor rata-rata 41, yang berada dalam kategori F dan dinilai tidak dapat diterima. Setelah dilakukan perbaikan berdasarkan temuan evaluasi, skor rata-rata meningkat menjadi 70, yang masuk dalam kategori C dan dinilai sebagai "good". Peningkatan ini dicapai melalui penyederhanaan navigasi, perbaikan tampilan visual, dan penyesuaian fitur dengan kebutuhan pengguna. Dengan demikian, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode UCD dan Enhanced Cognitive Walkthrough dapat meningkatkan kualitas UI/UX aplikasi Kuriner, sehingga lebih ramah pengguna dan meningkatkan kepuasan pengguna.


Deskripsi Lain

Along with technological developments, use of the Kuriner application is increasing, especially in the Tuban and Bojonegoro areas. However, the success of an application is not only determined by its technical features, but also by its ease of use and level of user satisfaction. This research aims to evaluate the user interface (UI) and user experience (UX) in the Kuriner application by applying the User-Centered Design (UCD) and Enhanced Cognitive Walkthrough methods. The UCD method is used to ensure that application design is oriented to user needs and preferences, while Enhanced Cognitive Walkthrough is applied to identify potential obstacles in application use. Through direct observation and interviews with users, this research found a number of obstacles in user interaction with the application. Initial evaluation results using Enhanced Cognitive Walkthrough show that the initial application design received an average score of 41, which is in category F and is considered unacceptable. After improvements were made based on the evaluation findings, the average score increased to 70, which is included in category C and is rated "good". This improvement was achieved through simplifying navigation, improving visual appearance, and adapting features to user needs. Thus, the results of this research show that the application of the UCD and Enhanced Cognitive Walkthrough methods can improve the UI/UX quality of the Kuriner application, making it more user friendly and increasing user satisfaction.

• Pertanggung Jawaban Pers terhadap Media Cetak ( Studi Kasus : Pencemaran nama Baik Pejabat Tingkat I Propinsi Jawa Timur )
• Beban Pembuktian Dalam Pemeriksaan Sengketa Linkungan Hidup
• Pengaruh prosedur penerimaan dan penempatan pegawai terhadap kepuasan kerja karyawan pada Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jawa Timur
• Perancangan dan implementasi proses penerimaan mahasiswa baru di Universitas Trunojoyo Madura
• Analisa Ratio keuanganSebagai alat menilai Kinerja keuangan pada PT.Hm.Sampoerna Tbk.