Anda belum Log-in!
Silahkan Log in
Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Selasa , 01 July 2025
Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.
di-posting oleh 210521100041 pada 2025-06-30 12:06:31 • 6 klik
Studi Fenomenologi Pelaku Seni Paguyuban Reog Singo Mudo Darjo Desa Plosorjo Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo Dalam Mempertahankan Nilai-Nilai Eksistensial
Phenomenological Study of Reog Singo Mudo Darjo Art Performers in Plosorjo Village, Pulung District, Ponorogo Regency in Maintaining Existential Values
disusun oleh FACHRUL RISA SUNI
Subyek: | Pelaku Seni Paguyuban Reog Singo Mudo Darjo Desa Plosorjo |
Kata Kunci: | Kata kunci: Anggota Paguyuban Reog Singo Mudo Darjo Kesadaran nilai eksistensial budaya lokal. |
[ Anotasi Abstrak ]
ABSTRAKrnrnFachrul Risa Suni. NIM. 210521100041. Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya. Universitas Trunojoyo Madura. “Studi Fenomenologi Paguyuban Reog Singo Mudo Darjo Desa Plosorjo Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo Dalam Mempertahankan Nilai-Nilai Eksistensial.rnPenelitian ini mengkaji fenomenologi Paguyuban Reog Singo Mudo Darjo di Desa Plosorjo, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, dengan fokus pada upaya mempertahankan nilai-nilai eksistensial melalui pandangan teori Alfred. Studi ini menggunakan pendekatan fenomenologi dengan konsep in order to motif dan because to motif untuk memahami motivasi dan makna di balik keberlangsungan tradisi tersebut. Metode penelitian yang digunakan yaitu fenomenologi kualitatif dengan teknik purposive sampling, sehingga dalam penentuan informan dipilih berdasarkan pengetahuan mendalam dan keterlibatan mereka dalam paguyuban. Proses analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, dan validitas temuan diperkuat dengan triangulasi data dari wawancara mendalam, observasi partisipatif, serta dokumentasi lokal.rnHasil penelitian mengungkapkan bahwa Paguyuban Reog Singo Mudo Darjo tidak hanya berperan sebagai wadah pelestarian kesenian tradisional, tetapi juga sebagai manifestasi dinamika eksistensial masyarakat dalam mempertahankan identitas budaya. Dari perspektif in order to motif, kegiatan paguyuban diorientasikan untuk membangun solidaritas sosial, memperkokoh ikatan emosional dan nilai-nilai kekeluargaan antar anggota, sehingga menciptakan rasa memiliki dan kebanggaan terhadap warisan budaya. Sementara itu, analisis because to motif mengungkapkan bahwa keterlibatan dalam paguyuban dipicu oleh kebutuhan untuk mengatasi tantangan modernitas dan globalisasi, yang kerap mengikis nilai-nilai tradisional. Data menunjukkan bahwa melalui ritual, pertunjukan seni, dan interaksi sosial, paguyuban berperan strategis dalam memperkuat moralitas, etika, dan rasa kebersamaan yang esensial bagi kelangsungan identitas lokal.rnrnKata kunci: Anggota Paguyuban Reog Singo Mudo Darjo, Kesadaran, nilai eksistensial, budaya lokal.
Deskripsi Lain
ABSTRACTrnrnFachrul Risa Suni. NIM. 210521100041. Sociology Study Program, Faculty of Social Sciences and Cultural Sciences. Trunojoyo University, Madura. "Phenomenological Study of the Reog Singo Mudo Darjo Association, Plosorjo Village, Pulung District, Ponorogo Regency in Maintaining Existential Values.rnThe research method used is qualitative phenomenology with purposive sampling technique, so that in determining the informants are selected based on their in-depth knowledge and involvement in the association. The data analysis process is carried out through data reduction stages, and the validity of the findings is strengthened by data triangulation from in-depth interviews, participatory observations, and local documentation. The results of the study revealed that the Reog Singo Mudo Darjo association not only plays a role a forum for preserving traditional arts, but also a manifestation of the existential dynamics of society in maintaining cultural identity. From the perspective of in order to motive, the activities of the association are oriented towards building social solidarity, strengthening emotional bonds and family values between members, thus creating a sense of belonging and pride in cultural heritage. Meanwhile, the analysis because to motive reveals that involvement in the association is triggered by the need to overcome the challenges of modernity and globalization, which often erode traditional values. The data shows that through rituals, art performances, and social interactions, the association plays a strategic role in strengthening morality, ethics, and a sense of togetherness that are essential for the continuity of local identity. Keywords: Members of the Singo Mudo Darjo Reog Association, Awareness, existential values, local culture.
Kontributor | : Dr. Arie Wahyu Prananta, S.Pi., M.Sos. |
Tanggal tercipta | : 2025-06-25 |
Jenis(Tipe) | : Text |
Bentuk(Format) | |
Bahasa | : Indonesia |
Pengenal(Identifier) | : TRUNOJOYO-Tugas Akhir-36138 |
No Koleksi | : 210521100041 |
Ketentuan (Rights) :
Skripsi disahkan 25 juni 2025












Tidak ada !

Tidak ada !
