Anda belum Log-in!
Silahkan Log in
Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Kamis , 31 July 2025
Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.
di-posting oleh 180541100089 pada 2025-07-11 12:07:58 • 35 klik
PENGARUH FANATISME TERHADAP SOLIDARITAS SOSIAL PADA KOMUNITAS PECINTA VESPA DI BANGKALAN
The Influence of Fanaticism on Social Solidarity in the Vespa Enthusiast Community in Bangkalan.
disusun oleh ALIF HURUFIL MASYHUR
Subyek: | Fanatisme Solidaritas Sosial Komunitas. |
Kata Kunci: | Fanatisme Solidaritas Sosial Komunitas. |
[ Anotasi Abstrak ]
Kehadiran komunitas vespa di Bangkalan dianggap berbeda dari komunitas motorlain nyaterutama oleh masyarakatBangkalan, komunitas vespa diBangkalan di pandang sebelah mata sebagai kelompok komunitas vespa yang negatif berpenampilan eksentrik dan pengangguran. Salah satu upaya dari komunitas pecinta Vespa di Bangkalan untuk mengatasi berbagai macam konflik yang ada dalam organisasi dan anggotanya antara lain mengadakan kegiatan sosial seperti bagi-bagi takjil dalam bulan Ramadhan, galang dana, dan selalu mengajak semua anggota yang jarang berkumpul untuk menjalin kembali persaudaraan agar keduanya menjadi seimbang dalam masalah silaturahmi dan rasa solidaritas akan semakin kuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Fanatisme terhadap Solidaritas Sosial pada komunitas pecinta vespa di Bangkalan. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan korelasi kausal. Subjek penelitian adalah anggota komunitas vespa di Bangkalan denganjumlah 135subjek penelitian dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan skala fanatisme dengan 26 item valid dan memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,909. Skala solidaritas sosial dengan 24 item valid dan memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,888. Analisis data dilakukan menggunakan uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan koefisien regresi untuk fanatisme adalah positif, yaitu 0,835, yang mengartikan bahwa setiap peningkatan pada fanatisme diprediksi akan meningkatkan solidaritas sosial rata-rata sebesar 0,835, nilai F 289,819 dengan signifikasi sebesar 0,000, nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 menunjukkan H1 diterimadanH0ditolak. Artinya hipotesis diterima, yaitu terdapat pengaruh antara fanatisme terhadap solidaritas sosial pada komunitas pecinta vespa di Bangkalan. nilai R Square sebesar 0,685, hal ini berarti bahwa variabel fanatisme berpengaruh terhadap variabel solidaritas sosial sebesar 68,5%, dan 31,5% di pengaruhi oleh faktor lain
Deskripsi Lain
TheVespa communityinBangkalanisoftenperceiveddifferently from other motorcycle communities, particularly by the local Bangkalan society. They are frequently viewed negatively an eccentric and unemployed group. To address various internal organizational and member conflicts, the Vespa enthusiast community in Bangkalan has undertaken social activities such distributing takjil during Ramadan, fundraising, and actively encouraging inactive members to reconnect and strengthen their camaraderie, aiming for a balance between social ties and solidarity. This research aims to investigate the influence of fanaticism on social solidarity within the Vespa enthusiast community in Bangkalan. A quantitative method with a causal-correlational approach was employed. The study subjects were 135 members of the Vespa community in Bangkalan, selected using a simple random sampling technique. Data collection utilized a fanaticism scale with 26 valid items and a reliability coefficient of 0.909, and a social solidarity scale with 24 valid items and a reliability coefficient of 0.888. Data analysis was conducted using simple linear regression.The results indicate a positive regression coefficient for fanaticism, at 0.835, implying that every increase in fanaticism is predicted to increase social solidarity by an average of 0.835. The F-value was 289.819 with a significance of 0.000, which is less than 0.05, leading to the acceptance of H1 and rejection of H0. This means the hypothesis is accepted: there is an influence of fanaticism on social solidarity within the Vespa enthusiast community in Bangkalan. The R-squared value of 0.685 indicates that the fanaticism variable accounts for 68.5% of the variance in social solidarity, with the remaining 31.5% influenced by other factors.
Kontributor | : Nur Istiqomah, S.Psi.,M.A |
Tanggal tercipta | : 2025-07-02 |
Jenis(Tipe) | : Text |
Bentuk(Format) | |
Bahasa | : Indonesia |
Pengenal(Identifier) | : TRUNOJOYO-Tugas Akhir-36796 |
No Koleksi | : 180541100089 |
Ketentuan (Rights) :
psikologi utm











Tidak ada !

