Anda belum Log-in!
Silahkan Log in
Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Sabtu , 23 November 2024
Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.
di-posting oleh dshe pada 2013-04-18 11:20:03 • 2587 klik
ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN DISPARITAS PENDAPATAN PER KAPITA DI JAWA TIMUR
disusun oleh M. YAKUP
Subyek: | PERTUMBUHAN EKONOMI |
Kata Kunci: | Disparitas pendapatan Deskriptif Kualitatif Shift Share Tipologi klassen Indeks Williamson. |
[ Anotasi Abstrak ]
M. Yakup, dalam penelitian ini mengambil judul “ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN DISPARITAS PENNDAPATAN PER KAPITA DI JAWA TIMUR TAHUN 2005-2010”. Di bawah bimbingan oleh bapak Andri Wijanarko, SE., ME dan ibu Widita kurniasari, SE., ME. Peneliti ini mengunakan metode penelitian deskripti kuantitatif, yang bertujuan untuk mengetahui klasifikasi struktur pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan pendapatan di per kapita di Provinsi Jawa Timur. Dalam penelitian ini menggunakan data angaka pertumbuhan ekonomi dan PDRB per kapita kabupaten se-Jawa Timur, metode ini di olah dengan alat analisis Shift share, Tipologi Klassen, Indeks Williamson, metode ini digunakan untuk mengetahui klasifikasi pertumbuhan ekonomi dan untuk ketimpangan di Jawa Timur. Dari perhitungan Shift share menjelaskan bahwa, terdapat 5 sektor yang merupakan sektor kompetitif, yang merupakan sektor kompetitif, yaitu sektor pertambangan dan penggalian, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor bank dan lembaga keuangan dan sektor Jasa-jasa lainnya. Tipologi Klassen untuk melihat menjelaskan bahwa, pada rata-rata tahun 2005-2010 terdapat 18 kabupaten/kota yang tergolong relatif tertinggal, diantaranya yaitu Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Blitar, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Magetan, Kabupaten Lumajang, Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Tulunggung, Kabuapten Jember dan Kabupaten Malang. Sedangkan untuk analisis Indeks Williamsons menjelaskan bahwa pada tahun 2005-2010 nilai Indeks Williamson di Jawa Timur lebih menunjukkan bahwa ketimpangan di Jawa Timur ketimpangan dibawah 0,35 (IW < 0,35). Hal ini mengidentifikasi bahwa ketimpangan di Jawa Timur semakin menurun. Ketimpangan dalam pemerataan pembangunan ini perlu mendapatkan perhatian karena keberhasilan suatu pembangunan tidak dapat hanya diukur dari tingkat pendapatan riil perkapita atau laju pertumbuhan output yang tinggi, tetapi juga harus dilihat apakah pembangunan yang akan dilaksanakan selama ini relatif merata di seluruh pelosok tanah air (Tambunan, 1996:28). Ketimpangan tersebut meliputi, ketimpangan antar provinsi, ketimpangan antar kabupaten/kota, ketimpangan sektoral dan ketimpangan pendapatan antar penduduk (pendapatan per kapita). Ukuran keberhasilan pembangunan ekonomi dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang dicerminkan dalam perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Terlihat pendapatan per kapita tertinggi berada di daerah Kota Kediri, Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik sedangkan daerah yang memiliki pendapatan per kapita terendah adalah Kabupaten Pacitan. Hal ini menunjukkan bahwa selama periode pengamatan pendapatan per kapita di Jawa Timur mengalami peningkatan, juga terjadi ketimpangan dalam pendapatan perkapitanya.
Kontributor | : Andri Wijanarko S.E.,M.E.;Widita Kurniasari S.E., M.E. |
Tanggal tercipta | : 2013-04-18 |
Jenis(Tipe) | : Text |
Bentuk(Format) | |
Bahasa | : Indonesia |
Pengenal(Identifier) | : TRUNOJOYO-Tugas Akhir-251013300262 |
No Koleksi | : 251013300262 |
No Klasifikasi | : 338.959 MYA A |
Ketentuan (Rights) :
2013
Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)
1. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4195-251013300262-analisis pertumbuhan ekonomi dan disparitas pendapatan per kapita di jawa timur tahun 2005-2010.pdf - 3708 KB
2. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4195-251013300262-BAB I.pdf - 199 KB
3. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4195-251013300262-BAB II.pdf - 195 KB
4. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4195-251013300262-BAB III.pdf - 168 KB
5. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4195-251013300262-BAB IV.pdf - 350 KB
6. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4195-251013300262-BAB V.pdf - 107 KB
7. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4195-251013300262-lampiran ss, tp & iw.pdf - 356 KB
Dokumen sejenis...
- PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI JAWA TIMUR TAHUN 2011 (STUDI KASUS: 38 KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR)
- ANALISIS PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA (UMK), DAN PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN/KOTA TERHADAP PENGANGGURAN DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2009-2012
- Kajian Pengembangan Wilayah Bangkalan Bagian Utara dalam Rangka Percepatan Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Bangkalan
- Analisis Peranan Pajak Daerah terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota Surabaya
- PENGARUH DANA ALOKASI UMUM DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP BELANJA DAERAH, PERTUMBUHAN EKONOMI, PENGANGGURAN DAN KEMISKINAN PADA KABUPATEN/KOTA DI PULAU MADURA
Dokumen yang bertautan...
- ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN DISPARITAS PENDAPATAN PER KAPITA DI JAWA TIMUR
- PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI JAWA TIMUR TAHUN 2011 (STUDI KASUS: 38 KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR)
- ANALISIS PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA (UMK), DAN PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN/KOTA TERHADAP PENGANGGURAN DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2009-2012
- Kajian Pengembangan Wilayah Bangkalan Bagian Utara dalam Rangka Percepatan Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Bangkalan
- Analisis Peranan Pajak Daerah terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota Surabaya
Kembali ke Daftar