Sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan oleh pihak pemberi beasiswa terhadap penerima beasiswa, maka diperlukan kriteria-kriteria untuk menentukan siapa yang akan terpilih untuk menerima beasiswa. Pembagian beasiswa dilakukan oleh beberapa lembaga untuk membantu seseorang yang kurang mampu ataupun berprestasi selama menempuh studi. Untuk membantu penentuan dalam menetapkan seseorang yang layak menerima beasiswa maka dibutuhkan Multiple Criteria Decision Making (MCDM) untuk mempertimbangkan nilai terbesar dalam memperoleh factor kompleks yang berdasarkan pada asumsi sifat subyektifnya lebih banyak. Fuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP) merupakan penggabungan metode Analitic Hierarchy Proses dengan pendekatan Fuzzy yang relatif terbaru yang cocok dengan permasalahan yang berhubungan dengan sistem saling ketergantungan, dan ini sangat efisien dan relevan jika sistem di gunakan serta di berlakukan di fakultas teknik universitas trunojoyo dengan beberapa faktor kriteria dan subkriteria serta skala perbandingan berpasangan yang di ajukan oleh stakeholder, untuk menganalisa validitas penerima beasiswa. Berdasarkan hasil uji coba sistem, terdapat perbedaan selisih hasil rekomendasi dari sistem, terhadap data aktual, dan dari beberapa beasiswa yang ada, beasiswa magang yang dapat di analisa dengan perolehan 70,58 %.


Deskripsi Lain

Accordance with the regulations specified by the donor of the scholarship recipients, it would require the criteria to determine who will be selected to receive a scholarship. Distribution of scholarships is done by several agencies to help someone less fortunate or achievement during studying. To assist in the determination of the set someone worthy of a scholarship is needed Multiple Criteria Decision Making (MCDM) to consider the greatest value in obtaining the complex factors that are based on the assumption of a subjective nature more. Fuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP) is the combination of Analytic Hierarchy Process method with Fuzzy relatively recent approach that matches the problems associated with system interdependencies, and is very efficient and relevant if the system is in use as well as enacted in university engineering faculty Trunojoyo with some factors as well as the criteria and sub-criteria pairwise comparison scale in the proposed by stakeholders, to analyze the validity of the scholarship recipients. Based on the results of testing the system, there is a difference in difference results from the recommendation system, the actual data, and of some of the existing scholarship, internship scholarships that can be analyzed with the acquisition of 70.58%. Keywords: FAHP, multi-criteria decision making, scholarship selection.