Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi budidaya jagung hibrida, pemilihan varietas jagung hibrida dan strategi pengembangan penggunaan varietas jagung hibrida terpilih. Penelitian ini dilakukan di Desa Polagan, Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara dan kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari jurnal, buku dan Dinas Pertanian Kabupaten Pamekasan. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif, metode AHP dan analisis SWOT. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa ada beberapa varietas jagung hibrida yang digunakan petani di Kecamatan Galis diantaranya Bisi 2, Pioneer 4, Pioneer 21 dan Pioneer 30. Sebagian besar petani tergolong pada usia produktif dengan tingkat pendidikan SMA. Luas lahan yang digunakan petani rata-rata kurang dari 1 Ha (0,25 ha hingga 0,5 ha). Pengalaman bertani yang dimiliki tergolong lama. Varietas jagung hibrida yang terpilih untuk dikembangkan di Kecamatan Galis adalah varietas Bisi-2. Strategi pengembangan penggunaan varietas Bisi 2 yang harus dilakukan diantaranya memperluas luas lahan untuk usahatani jagung hibrida dan menjalankan program-program yang diberikan pemerintah.


Deskripsi Lain

This research has aimed to purposes to describe the hybrid corn cultivation, the choices of hybrid corn variety and the strategy development the hybrid corn variety which is chosen. This research is conducted in Polagan Village, Galis Sub District, Pamekasan Regency. Primary and secondary data are used in this research. Primary data are collected by observation, interview and questioner. While secondary are collected from the journal, the book and the agriculture department in Pamekasan. The data are analyzed by descriptive analysis, AHP method and SWOT analysis. The result of this research indicates there are some hybrid corn varieties which are used by farmers in Galis, they are Bisi-2, Pioneer 4, Pioneer 21 and Pioneer 30. Most of the farmers who in productive age and graduate from senior high school. The wide of areas of hybrid corn agriculture lare less than 1 ha (0,25 ha - 0,5 ha). The experiences of farmers are so long. The hybrid corn variety which is chosen for expansion in Galis is Bisi-2 variety. The expansion strategies of Bisi-2 application are expansion of the wide of areas for Bisi-2 variety, and run the government program.

• TINGKAT ADOPSI INOVASI JAGUNG HIBRIDA DI DESA GILI TIMUR KECAMATAN KAMAL KABUPATEN BANGKALAN
• PERSEPSI PETANI TERHADAP VARIETAS JAGUNG HIBRIDA MADURA MH-3
• Efektivitas Tingkat Pemberian Air Terhadap Serapan N, Pertumbuhan Tanaman dan Hasil Jagung di Vertisol
• ANALISIS MANAJEMEN PRODUKSI DAN MANAJEMEN QUALITY CONTROL BENIH JAGUNG HIBRIDA PADA PT ALAM SEMESTA AGRO KEDIRI
• PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI DAN KOMPOS JERAMI TERHADAP SERAPAN P, PERTUMBUHAN, DAN HASIL TANAMAN JAGUNG DI ALFISOL

• STUDI PERBAIKAN EVALUASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP DI PT. PG CANDI BARU SIDOARJO
• Pemilihan Varietas Jagung Hibrida Berdasarkan Kriteria Komoditas (Studi Kasus: Kecamatan Galis Kabuapten Pamekasan)
• ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) UNTUK EVALUASI SISTEM MONITORING MASTER PLAN TEKNOLOGI INFORMASI PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO
• TINGKAT ADOPSI INOVASI JAGUNG HIBRIDA DI DESA GILI TIMUR KECAMATAN KAMAL KABUPATEN BANGKALAN
• PERSEPSI PETANI TERHADAP VARIETAS JAGUNG HIBRIDA MADURA MH-3