Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi laki-laki dengan mahasiswa akuntansi perempuan terhadap akuntan forensik, dan perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi yang mempunyai IPK >3,00 dengan mahasiswa akuntansi yang mempunyai IPK < 3,00 terhadap akuntan forensik di Universitas Trunojoyo Madura dan STIE Perbanas Surabaya. Akuntan forensik dilihat dari 5 sisi, yaitu motivasi karir, bidang ilmu, aktivitas kelompok, dan kesuksesan materi. Penelitian ini menggunakan paradigma penelitian kuantitatif dengan menggunakan kuesioner dan kepustakaan. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi yang sedang atau sudah menempuh mata kuliah akuntansi forensik atau audit fraud sejumlah 100 mahasiswa akuntansi di Universitas Trunojoyo Madura dan STIE Perbanas Surabaya. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling dan dianalisis dengan menggunakan uji beda Man Whitney. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi laki-laki dengan mahasiswa akuntansi perempuan terhadap akuntan forensik sebagai motivasi karir, bidang ilmu, aktivitas kelompok, dan kesuksesan materi. Terdapat perbedan persepsi antara mahasiswa akuntansi laki-laki dengan mahasiswa akuntansi perempuan terhadap akuntan forensik sebagai profesi, dan tidak terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi yang mempunyai IPK >3,00 dengan mahasiswa akuntansi yang mempunyai IPK < 3,00 terhadap akuntan forensik sebagai motivasi karir, bidang ilmu, profesi, aktivitas kelompok, serta kesuksesan materi. Implikasi dari penelitian ini memberikan nilai lebih pada efektivitas penerapan metode pembelajaran agar mahasiswa memiliki minat terhadap akuntan forensik.


Deskripsi Lain

This study aims to identify difference perception between male accounting students with female accounting students to the forensic accountant, and difference perception between accounting students who have a IPK > 3.00 with accounting students who have a IPK < 3.00 to the forensic accountant at the University of Trunojoyo Madura and STIE Perbanas Surabaya. Forensic accountant viewed from 5 sides there are motivation career, science, group activities, and material success. This study use a quantitative research paradigm by using a questionnaire and literature. The samples of this study is accounting students who are or have been talking courses forensic accounting or audit fraud of 100 accounting students at University of Trunojoyo Madura and STIE Perbanas Surabaya. Technique of sample use sampling techniques and analyz use Man Whitney test of difference. The results of this study show that no difference perception between male accounting students with female accounting students to the forensic accountant as a motivation career, science, group activities, and material success. There is a difference perception between male accounting students with female accounting students to the forensic accountant as a profession, and there is no difference perception between accounting students who have a IPK > 3.00 with accounting students who have a IPK < 3.00 to the forensic accountant as a motivation career, science, profession, activity groups, and material success. The implication of this study provide more value to the effectiveness of teaching methods so that students have an interest in forensic accountant.

• Prosedur penelitian : suatu pendekatan praktik
• KAJIAN SENSORIS PANCAKE DISUBSTITUSI TEPUNG SUKUN DENGAN GUM ARAB DAN YEAST SEBAGAI AGEN PEMBENTUK TEKSTUR
• PENGGUNAAN METODE PARTIAL LEAST SQUARE DAN PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS UNTUK MENENTUKAN KORELASI SIFAT SENSORI, FISIK DAN TEKSTURAL EGG-LESS PANCAKE DARI TEPUNG SUKUN
• KAJIAN VARIETAS KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L)DI LAHAN TEGAL KECAMATAN KETAPANG KABUPATEN SAMPANG
• RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN UBI JALAR UNGU VAR. AYAMURASAKI (Ipomoea batatas. L) AKIBAT PENGOLAHAN TANAH DAN DOSIS PUPUK KOTORAN SAPI