UKM R. ROVIT adalah salah satu UKM yang mengolah akar alang-alang menjadi minuman fungsional. Kelancaran produksi sangat dipengaruhi oleh ada atau tidaknya akar alang alang. Oleh karena itu ketersediaan akar alang alang menjadi sangat penting untuk menjamin kelancaran produksi. Volume akar alang alang yang harus disediakan tentunya memiliki titik optimal. Metode Economic Order Quantity (EOQ) merupakan metode untuk memperoleh pemesanan bahan baku yang optimal dan total cost (TC) untuk menghitung biaya-biaya persediaan serta reorder point (ROP) untuk mengetahui titik pemesanan kembali pada bahan baku minuman sari alang-alang. Hasil penelitian menunjukkan pemesanan bahan baku minuman sari alang-alang yang optimal dengan menggunakan metode economic order quantity (EOQ) yaitu sebanyak 331,268 kg setiap kali pesan dengan frekuensi pembelian 5 kali setahun dengan waktu optimal pemesanan 44 hari untuk alang-alang dan gula 1242,68 kg setiap kali pemesanan dengan frekuensi pemesanan sebanyak 2 kali dalam setahun dengan waktu optimal 94 hari. Total biaya persediaan yang dikeluarkan selama setahun adalah Rp. 330.548,58 untuk akar alang-alang dan Rp. 102.520,73 untuk gula. Serta titik pemesanan kembali (ROP) akar alang-alang jika mencapai 29,94 kg dan 36,34 kg untuk gula.


Deskripsi Lain

UKM R. ROVIT is one of the UKM who cultivate the roots of reeds into a functional beverage. Smooth production is strongly influenced by the presence or absence of reeds roots. Therefore, the availability of reeds roots becomes very important to ensure smooth production. Reeds roots volume to be supplied must have an optimal point. Economic Order Quantity (EOQ) is a method for obtaining optimal ordering raw materials and total cost (TC) to calculate the costs of inventory and reorder point (ROP) to determine the reorder point in the juice of raw materials reeds. The results showed raw material ordering juice reeds using the optimal economic order quantity (EOQ) which is about 331.268 kg each time purchase order by frequency of 5 times a year by booking 44 days optimal time for reeds and sugar 1242.68 kg every booking reservations with frequency 2 times in a year with 94 days optimal time. The total inventory cost for a year is Rp. 330,548.58 for the roots of the reeds and Rp. 102,520.73 for sugar. As well as reorder point (ROP) if the roots of the weeds reach 29.94 kg and 36.34 kg for sugar.

• Perancangan sistem penilaian Prestasi kerja karyawan guna menentukan insentif karyawan
• Perancangan dan aplikasi sistem informasi pengadaan bahan baku PR.djagung padi Malang-Jawa Timur
• Penggunaaan analisa keuangan daneconomic value added(EVA)sebagai alat untuk menilai kinerja perusahaan pada PT.Sari Husada,Tbk.(Studi Kasus di bursa efek Surabaya)
• Penyusunan Anggaran Bahan Baku Sebagai salah satu alat pengendalian persediaan pada PT Madura Guano Industry Kamal-Madura
• PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE ALGORITMA WAGNER WITHIN DAN SILVER MEAL(STUDI KASUS DI UD. BUDI JAYA)