Penelitian ini difokuskan pada penggambaran perempuan di iklan televisi dari Olay, L'oreal, dan Maybellin. Penelitian ini menganalisis penggambaran perempuan dari ucapan narator dan wanita dalam penggunaan bahasa. Selain itu, studi ini menganalisis keterlibatan penggambaran perempuan di Olay, L'oreal, Maybelline dan. Penelitian ini menggunakan teori analisis wacana kritis seperti yang diusulkan oleh Norman Fairlough. Kemudian, penelitian ini juga menggunakan teori penggambaran perempuan dalam iklan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan penggambaran perempuan dalam produk kecantikan Olay, L'oreal, Maybelline dan dan untuk menggambarkan implikasi dari penggambaran perempuan dalam produk kecantikan Olay, L'oreal, Maybelline dan. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif. Sumber data ini di dapatkan dari iklan Olay, L'oreal, Maybellin yang di unggah dari youtube pada tahun 2010-2015, sementara, data yang dianalisis adalah ucapan perempuan dan narator dari iklan L'oreal, Olay, dan Maybelline. Analisis isi digunakan untuk mengumpulkan data. Sementara, analisis data interaktif dipilih sebagai teknik analisis data. Studi ini menemukan bahwa iklan televisi Olay, L'oreal, Maybelline mewakili penggambaran perempuan. Dalam Olay iklan memiliki 21 data, Sementara, Dalam L'oreal iklan memiliki 17 data. Selanjutnya, Dalam Maybelline iklan memiliki 5 data. Mereka adalah perempuan tidak percaya diri dengan kecantikan fisiknya, perempuan sebagai pengguna produk, wanita tidak ingin terlihat tua, wanita ingin terlihat secara fisik cantik, dan wanita ingin terlihat natural tapi indah. Sementara, implikasi dari penggambaran wanita di iklan Olay, L'oreal, dan Maybelline berhubungan erat dengan pengguna produk.


Deskripsi Lain

This study is focused on women stereotypes in Olay, L’oreal, and Maybellin television commercials. This study analyzes women stereotypes in the narrator and women utterances in the language use. Besides, it analyzes the implication of women stereotypes in Olay, L’oreal, and Maybelline. This study applies the theory of critical discourse analysis as proposed by Norman Fairlough. Then, this study also applies the theory of women stereotypes in advertisement. The objective of this study are to describe women stereotypes in beauty products of Olay, L’oreal, and Maybelline and to describe the implication of women stereotypes in beauty product of Olay, L’oreal, and Maybelline. This study used qualitative design. The source of data were Olay, L’oreal, Maybelline television commercials in youtube launched in 2010-2015, while, the data were utterances of woman and narrator of L’oreal, Olay, and Maybelline television commercials. Content analysis is used to collect the data. While, the interactive data analysis is chosen as the technique of analyzing data. This study found that Olay, L’oreal, Maybelline television commercials represent women stereotypes. In Olay advertisements have 21 data, While, In L’oreal advertisements have 17 data. Furthermore, In Maybelline advertisements have 5 data. They are women are not confident with her physical beauty, women as user of product, women do not want to look old, women want to look physically beautiful, and women want to look natural but beautiful. While, the implication of women stereotypes of Olay, L’oreal, and Maybelline advertisements are closely related to user of product.