Dengan terbitnya Undang-undang Hak Cipta yang terbaru yaitu Undang-undang Nomer 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta, yang merupakan Produk hukum yang memberikan Perlindungan dan Penghargaan atas Kreatifitas Manusia (Karya Cipta) dalam bidang Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Sastra. Kaitannya dengan permasalahan hak cipta tentang kasus Roy Tobing Vs Minati mengenai gerakan senam, dalam UUHC 2014 tidak dipertegas mengenai ciptaan yang dilindungi tentang senam. Maka timbul permasalahan dalam Skripsi skripsi yaitu apakah gerakan senam merupakan bagian dari Perlindungan Hak Cipta, dan Siapakah yang berhak sebagai pemegang hak atas gerakan senam menurut studi kasus Roy Tobing Vs Minati. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif yakni suatu proses untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin hukum guna menjawab isu hukum yang dihadapi dan berpatokan pada undang-undang yang digunakan, dalam hal ini menggunakna metode pendekatan perundang-undangan (Statute Approach). Teknik pengumpulan data yang digunakan data sekunder dengan bahan hukum primer dan sekunder. Analisis data menggunakan metode analisis kualitatif yang menganalisa dan mengolah data yang terkumpul sehingga diperoleh suatu kejelasan mengenai permasalahan yang dikaji. Gerakan senam dapat ditelusuri masuk dalam kategori seni yang kemudian tergolong dalam seni tari karena unsur tari dengan senam banyak kesamaan, dan gerakan senam termasuk dalam gerakan yang diciptakan menggunakan gerakan-gerakan yang berhubungan dengan estetika (keindahan) sama halnya dengan tari. Pemegang hak atas gerakan senam dalam hal ini sama-sama mempunyai hak atas karya cipta masing-masing hanya saja Roy Tobing dengan Hak Cipta Gerakan senamnya dan Minati Atmanegara dengan Hak Cipta Metode Senamnya. Kata Kunci: Hak Cipta – Seni – ¬Tari – Gerakan Senam


Deskripsi Lain

By the publication of the law of newest copyright Act that is no. 28 of 2014 on Copyright, which is a legal product that gives Recognition for the Protection and human creativity (copyrighted works) in science, art, and literature. Related to copyright issues on a case of Roy Tobing Vs Minati on gymnastics movements, in UUHC 2014 it is not emphasized about protected creation on gymnastics. Then it results problems in the writing of this thesis which is whether the motion exercises are part of the Protection of Copyright, and who is entitled as holders of gymnastics movements according to the case study of Roy Tobing Vs Minati. The method used is normative research which is the process of finding the rule of law, principles of law, as well as legal doctrine in order to answer the legal issues encountered and based on the laws which are used, in this case it is used legislation approach (Statute Approach). Data collection technique uses seconder data which is divided into primer and seconder of law data. Data analysis uses qualitative analysis methods that analyze and process the collected data in order to obtain some clarity on the issues under review. Gymnastic movements can be traced in the category of art then classified in dance because dance with gymnastics elements are in common, and gymnastic movements belong to the movement which is created by using movements that are related to aesthetics (beauty) as well as dance. Rights holders gymnastic movements in this case are both have rights over their copyrighted works, Roy Tobing with his Copyrighted Gymnastics Movements and Minati Atmanegara with her Copyrighted Gymnastics Methods. Keywords: Copyright - Art - Dance - Gymnastics Movement

• Hak kekayaan intelektual : suatu pengantar
• Keputusan Pejabat tata Usaha Negara dan AAUPB
• PERTANGGUNGJAWABAN SEKRETARIS DESA DALAM PEMERINTAHAN DESA SETELAH DIANGKAT MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL
• KEKUATAN HUKUM AKTA LEGALISASI NOTARIS
• PENGARUH IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEBAGAI PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP CITRA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk)