Anda belum Log-in!
Silahkan Log in
Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Minggu , 24 November 2024
Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.
di-posting oleh 110331100006 pada 2017-02-27 14:41:04 • 360 klik
OPTIMASINYA PENGARUH KOMPOSISI DAN SUHU TERHADAP KUAT TARIK LEATHER KANGKUNG DAN OPTIMASINYA
INFLUENCE OF COMPOSITION AND TEMPERATURE AGAINST THE STRONG PULL OF LEATHER Ipomoea reptans Poir AND OPTIMIZATION
disusun oleh AHMAD FAISAL AMIR
Subyek: | PENGARUH KUAT TARIK LEATHER KANGKUNG DAN OPTIMASINYA |
Kata Kunci: | Kangkung Leather Pektin Asam Sitrat Suhu (RSM). |
[ Anotasi Abstrak ]
Fruit leather merupakan makanan ringan yang berbentuk lembaran tipis mempunyai tekstur sedikit liat dan mudah digulung. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh komposisi dan suhu terhadap kuat tarik leather kangkung. Penelitian ini menggunakan Response Surface Methodology (RSM) dengan 3 faktor yaitu kadar pektin, asam sitrat dan suhu dan 5 level masing-masing faktor, yaitu dengan kadar pektin 4, 6, 8, 10, 12%, asam sitrat 0,1, 0,2, 0,3, 0,4, 0,5% dan suhu 50, 55, 60, 65, 70ºC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai kadar pektin maka akan tinggi nilai kuat tarik, penambahan asam sitrat juga menambah kuat tarik. Semakin tinggi suhu maka akan mempengaruhi tekstur kekerasan. Optimum kuat tarik leather kangkung adalah 0,7170 kg.force dengan kadar pektin sebanyak 7,3986%, asam sitrat 0,2896% dan suhu 50,0ºC dengan nilai composite desirability d = 0,05515. Kata Kunci : Kangkung, Leather, Pektin, Asam Sitrat, Suhu, (RSM).
Deskripsi Lain
Fruit leather is snacks in the shape of a thin sheet, e.astic texture and easily rolled. This research assessed the influence of composition and temperature on the tensile strength of water spinach (Ipomoea reptans Poir) leather. This research employed the Response Surface methodology (RSM) with the three factors, namely the level of pectin, citric acid and temperature at 5 levels of each factor, with pectin levels of 4, 6, 8, 10, 12%, citric acid 0.1, 0.2, 0.3, 0.4, 0.5% and temperature of 50, 55, 60, 65, 70ºC. The results showed that the higher levels of pectin the higher tensile strength. Similarly, pectin concentration also showed positive correlation on tensile strength of the leather. Temperature significantly and positively affected tensile strength. Optimum tensile strength of leather was 0.7170 kg.force with 7.3986% pectin, 0.2896% citric acid and 50ºC, with the value of the desirability of composite d = 0.05515. Keywords : Ipomoea reptan poir, leather, pectin, citric acid, tempetature (RSM).
Kontributor | : Ir. Umi Purwandari, M. App. Sc., Ph.D ; Ir. Muhammad Fakhry. MP. |
Tanggal tercipta | : 0000-00-00 |
Jenis(Tipe) | : Text |
Bentuk(Format) | |
Bahasa | : Indonesia |
Pengenal(Identifier) | : TRUNOJOYO-Tugas Akhir-10065 |
No Koleksi | : 110331100006 |
Ketentuan (Rights) :
05 JANUARI 2017
Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)
1. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-10065-ABSTRAK.pdf - 87 KB
2. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-10065-COVER.pdf - 985 KB
3. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-10065-CHAPTER I.pdf - 90 KB
4. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-10065-CHAPTER II.pdf - 197 KB
5. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-10065-CHAPTER III.pdf - 296 KB
6. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-10065-CHAPTER IV.pdf - 747 KB
7. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-10065-CHAPTER V.pdf - 88 KB
8. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-10065-APPENDIC.pdf - 1074 KB
9. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-10065-REFERENCES.pdf - 98 KB
Dokumen sejenis...
Tidak ada !
Dokumen yang bertautan...
Kembali ke Daftar