Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain Quasi Eksperimental, penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN Tajungan yang berjumlah 38 siswa. Teknik pengukuran sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik solvin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran IPA dengan menggunakan model student facilitator and explaining terhadap aktivitas dan pemahaman konsep siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi dan tes. Hasil perhitungan uji dua sampel independen untuk aktivitas siswa diperoleh nilai thitung sebesar 0,26 dan ttabel sebesar 2,03 dengan - ttabel ≤ thitung ≤ ttabel sehingga Ho diterima dan Ho ditolak yang artinya tidak ada perbedaan rata-rata aktivitas belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, dari tidak adanya perbedaan tersebut dapat diketahui bahwa pembelajaran IPA dengan menggunakan model student facilitator and explaining tidak memberi pengaruh yang signifikan terhadap aktivitas belajar siswa di SD Negeri Tajungan. Sedangkan hasil uji t pemahaman konsep diperoleh nilai thitung sebesar 7,79 dan ttabel sebesar 2,11 dengan thitung > ttabel sehingga Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya pembelajaran IPA dengan menggunakan model student facilitator and explaining berpengaruh signifikan terhadap pemahaman konsep siswa di SDN Tanjungan. Kata kunci: Pembelajaran IPA dengan menggunakan Model Student Facilitator and Explaining, aktivitas belajar, pemahaman konsep


Deskripsi Lain

This research was quantitative research using Quasi Experimental design and this research was conducted in V class of SDN Tajungan which amounted to 38 students. Sample measurement technique used in this research was solvin technique. This study aims to determine effect of learning in science subject using the model of student facilitator and expiaining in activity and understanding of student concept. Data collection techniques were conducted using observation and test sheets. The result of two independent sample test for student activity obtained by tcount was 0,26 and ttable was 2.03 with ttable ≤ tcount ≤ ttable so Ho is accepted and Ho is rejected. It means that there is no difference in student learning activity between experiment class and control class. Learning in science subject using student facilitator and explaining model did not give significant effect to the students' learning activity in SDN Tanjungan because there was no difference from the result obtained. However, the result of t-test of concept comprehension obtained by tcount of 7,79 and ttable equal to 2,11 with tcount > ttable. Ho rejected and Ha accepted. It means that learning in science subject using student facilitator and explaining model have significant effect in understanding of student concept in SDN Tanjungan. Keywords: Learning in Science Subject Using Student Facilitator and Explaining, Learning Activity, Concept of Understanding

• PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERBASIS AKTIVITAS SEBAGAI DASAR PENILAIAN KINERJA Pada Ruang Rawat Inap VIP Rumah Sakit Paru BP4 Pamekasan
• Analisis Pengaruh Likuiditas, Aktivitas dan Solvabilitas terhadap Laba Pada Perusahaan Transportasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
• PRO KONTRA PENUTUPAN LOKALISASI DOLLY (Studi Masyarakat Yang Beraktivitas Ekonomi)
• KONTRIBUSI PEREMPUAN TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA(Studi Kasus Pada Industri Kerupuk Poli di Desa Gapura Barat Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep)
• PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL(CONTEXTUAL TEACHING LEARNING) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA DI SDN PEJAGAN 09 BANGKALAN.