ABSTRAK Dalam penelitian ini memiliki dua tujuan. Tujuan dari penelitian yang pertama adalah menganalisis keterkaitan industri makanan, minuman dan tembakau terhadap sektor pertannian di Kabupaten Pamekasan. Tujuan yang kedua adalah menganalisis implikasi kebijakan keterkaitan industri makanan, minuman dan tembakau terhadap sektor pertanian bagi pengembangan industri makanan, minuman dan tembakau. Penelitian ini menggukanan Analisis Input-Output dengan metode RAS. Hasil penelitian dapat membuktikan bahwa industri makanan, minuman dan tembakau merupakan sektor unggulan di Kabupaten Pemekasan, yang memiliki nilai yang tinggi baik dilihat dari indeks daya penyebaran maupun derajat kepekaan. Pada indeks daya penyebaran memiliki nilai sebesar 1,1348 yang artinya bahwa industri tersebut memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor yang menyediakan input. Sedangkan jika dilihat dari indeks derajat kepekaan memiliki nilai sebesar 2,0038 artinya bahwa industri tersebut memiliki daya dorong yang kuat pada sektor yang memanfaatkan output dari industri makanan, minuman dan tembakau. Sehingga dapat dikatakan bahwa industri tersebut memiliki keterkaitan yang erat dengan sektor pertanian sebagai sektor hulunya. Kata Kunci: sektor pertanian, agroindustri, Analisis Input-Output


Deskripsi Lain

ABSTRACT In this study has two objectives. The aim of the study was to analyze the relationship of the first food, beverage and tobacco to the agricultural sector in Pamekasan. The second objective is to analyze the policy implications of industrial relevance of food, beverages and tobacco to the agricultural sector for the development of the food industry, beverages and tobacco. This study uses Input-Output Analysis with RAS method. The results of the study can prove that food, beverages and tobacco are leading sectors in Pemekasan district, which has a high value good views of the index of deployment as well as the degree of sensitivity. In the index of the spread has a value of 1.1348, which means that the industry has had a strong relationship with the sector that provides input. Meanwhile, if viewed from the degree of sensitivity index has a value of 2.0038 means that the industry has had a strong thrust on sectors that utilize the output of food, beverages and tobacco. So it can be said that the industry is well aligned with the agricultural sector as the upstream sector. Keywords: agriculture, agro-industry, Input-Output Analysis

• Strategi Pengembangan Industri Makanan, Minuman dan Tembakau Terhadap Sektor Pertanian di Kabupaten Pamekasan (Analisis Input-Output)
• Keterkaitan Antar Subsektor Ekonomi Kreatif di Indonesia : Analisis Input Output