Laporan keuangan merupakan suatu alat yang paling penting dalam suatu perusahaan karena laporan keuangan dapat mencermin suatu kondisi perusahaan secara financial. Namun, terkadang laporan keuangan tersebut tidak dapat memperlihatkan kondisi yang sebenarnya dalam perusahaan dikarenakan ada sebagian oknum untuk menjadikan suatu peluang dalam melakukan kecurangan agar menarik minat pihak-pihak yang mempengaruhi perusahaan seperti investor. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang financial stability, financial target, external pressure, natrure of industry, ineffective monitoring dan opini audit terhadap manajemen laba. Sampel penelitian ini yang digunakan adalah sebanyak 30 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia perode 2012-2015. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dengan pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling dan teknik analisis datanya menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel financial stability yang diproksikan dengan rasio perubahan total aset berpengaruh positif terhadap kecenderungan kecurangan laporan keuangan. Dan penelitian ini tidak membuktikan bahwa financial target yang diproksikan dengan return on asset, external pressure yang diproksikan dengan leverage ratio, nature of industry yang diproksikan dengan rasio perubahan piutang, ineffective monitoring yang diproksikan dengan rasio dewan komisaris independen dan opini audit memiliki pengaruh terhadap earnings management.


Deskripsi Lain

The financial statements are the most important tool in a company because the financial statements can reflect a company's condition financially. However, sometimes the financial statements are not able to show the actual conditions in the company because there are some unscrupulous to make an opportunity in doing fraud to attract the interests of the parties that affect the company like investors. This study aims to obtain empirical evidence of financial stability, financial targets, external pressure, natrure of industry, ineffective monitoring and audit opinion on the tendency of earnings management. The sample of this research used are 30 manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange perode 2012-2015. The type of data used is secondary data with sampling by using purposive sampling and data analysis techniques using multiple linear regression analysis. The results showed that the financial stability variables proxyed with the ratio of total asset changes have a positive effect on the tendency of financial report fraud. And this study does not prove that the financial targets proxied by return on assets, external pressures proxied by leverage ratio, nature of industry proxied to the ratio of receivables change, ineffective monitoring proxied to the ratio of independent board of commissioners and audit opinion have an influence on the tendency of earnings management

• PENGARUH KOMITE AUDIT, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, PERSENTASE SAHAM PUBLIK, DAN LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA
• Pengaruh Kinerja Keuangan tehadap Manajemen Laba (Studi Kasus pada Perusahaan Perbankan Go Public Tahun 2009-2010).
• PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010-2014)
• PENGARUH PERENCANAAN PAJAK DAN PAJAK PENGHASILAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
• ADOPSI IFRS DAN PENGARUHNYA TERHADAP MANAJEMEN LABA AKRUAL DAN MANAJEMEN LABA RIIL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA