Anda belum Log-in!
Silahkan Log in
Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Minggu , 24 November 2024
Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.
di-posting oleh 130421100076 pada 2017-08-14 14:07:21 • 473 klik
ANALISIS PENGELOLAAN PRODUKSI BATIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE VALUE STREAM MAPPING DAN SIMULASI ARENA (STUDI KASUS : UKM BATIK PANCAWARNA PAMEKASAN)
ANALYSIS OF BATIK PRODUCTION MANAGEMENT USING VALUE STREAM MAPPING METHOD AND ARENA SIMULATION (CASE STUDY: UKM BATIK PANCAWARNA PAMEKASAN)
disusun oleh FADILUDDIN
Subyek: | ANALISIS PENGELOAAN PRODUKSI BATIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE VALUE STREAM MAPPING DAN SIMULASI ARENA (STUDI KASUS : UKM BATIK PANCAWARNA) |
Kata Kunci: | ANALISIS PENGELOAAN PRODUKSI BATIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE VALUE STREAM MAPPING DAN SIMULASI ARENA (STUDI KASUS : UKM BATIK PANCAWARNA) |
[ Anotasi Abstrak ]
Batik merupakan salah satu karya seni yang paling terkemuka di Indonesia yang diakui oleh Dunia melalui United Nations Educational Scientific and Cultural Organization pada tanggal 2 oktober 2009 sebagai intangible cultural heritage of humanity. Berdasarkan hal tersebut, perkembangan batik semakin hari semakin meningkat. Namun dalam proses produksinya, proses pembuatan batik masih ditengarai belum efektif dan efisien. Oleh karena itu perlu upaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dengan cara meminimasi waste berdasarkan seven waste yang dapat dilihat dari aktifitas apa saja yang memiliki nilai tambah dan yang tidak memiliki nilai tambah. Kegiatan pada penelitian ini meliputi beberapa langkah. Langkah pertama, membuat value stream mapping berdasarkan seven waste dan merangking menggunakan kuesioner perengkingan waste. Pada proses pembuatan batik cap di UKM Batik Pancawarna ditemukan beberapa waste mulai dari rangking tertinggi sampai terkecil yaitu menunggu, gerakan tidak perlu, transportasi berlebih, persediaan yang tidak perlu, proses yang tidak sesuai, cacat dan produksi berlebih. Total lead time (140 lembar) pada proses pembuatan batik cap adalah 288.709,29 detik dengan value added time sebesar 197.530,82 detik yaitu 68,29% dari total lead time dan non value added time sebesar 91.178,47 detik. Langkah kedua yaitu mencari alternatif perbaikan dari proses pembuatan batik dengan menggunakan simulasi Arena. Berdasarkan hasil running simulasi bahwa masih banyak terjadi penumpukan yang cukup signifikan dari proses pembuatan batik di UKM Batik Pancawarna. Sehingga berdasarkan hasil running dari tiga alternatif yang dibuat bahwa alternatif 3 lebih baik dari pada alternatif yang lainnya karena memberikan output yang oplimal dari alternatif lain dengan utilitas yang baik.
Deskripsi Lain
Batik is one of the most prominent works of art in Indonesia recognized by the World through the United Nations Educational Scientific and Cultural Organization on 2 October 2009 as an intangible cultural heritage of humanity. Based on this, batik development is increasingly increasing day by day. However, in the process of production, the process of making batik is still suspected not effective and efficient. Therefore it is necessary to increase efficiency and effectiveness by minimizing waste based on seven waste which can be seen from any activity that has added value and which has no added value. The activities in this study include several steps. The first step is to create a value stream mapping based on seven waste and raise it using a waste debriefing questionnaire. In the process of making batik cap in UKM Batik Pancawarna found some waste ranging from highest to smallest rank that is waiting, unnecessary movement, excessive transportation, unnecessary supplies, inappropriate process, defect and excess production. Total lead time (140 sheets) in the process of making batik cap is 288,709,29 sec with value added time equal to 197,530,82 second that is 68,29% from total lead time and non value added time equal to 91.178,47 sec. The second step is to find an alternative repair of batik making process by using Arena simulation. Based on the results of simulation running that there is still a lot of significant accumulation of batik making process in SMEs Batik Pancawarna. So based on the results of the running of three alternatives made that alternative 3 is better than the other alternative because it provides an oplimal output from other alternatives with good utility.
Kontributor | : IDA LUMINTU, S.T., M.T., Ph.D ; IMRON KUSWANDI, S.T., M.T |
Tanggal tercipta | : 2017-08-11 |
Jenis(Tipe) | : Text |
Bentuk(Format) | |
Bahasa | : Indonesia |
Pengenal(Identifier) | : TRUNOJOYO-Tugas Akhir-11117 |
No Koleksi | : 130421100076 |
Sumber :
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Relasi/Tautan:
UKM Batik Pancawarna Pamekasan
Ketentuan (Rights) :
11-08-2017
Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)
1. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-11117-1. COVER.pdf - 130 KB
2. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-11117-3. BAB 1.pdf - 269 KB
3. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-11117-4. BAB II.pdf - 495 KB
4. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-11117-5. BAB III.pdf - 452 KB
5. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-11117-6. BAB IV.pdf - 1694 KB
6. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-11117-7. BAB V.pdf - 157 KB
7. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-11117-8. DAPUS.pdf - 254 KB
8. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-11117-9. LAMPIRAN.pdf - 960 KB
Dokumen sejenis...
Tidak ada !
Dokumen yang bertautan...
Kembali ke Daftar