Anda belum Log-in!
Silahkan Log in
Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Rabu , 17 September 2025
Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.
di-posting oleh 130531100157 pada 2017-08-22 13:43:06 • 322 klik
Strategi Komunikasi Kesehatan Dinas KBP3A Dalam Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
Health Communication Strategy of KBP3A Office in Socialization of Violent Prevent Toward Woman and Children
disusun oleh DWI ANGGITA SARI
Subyek: | Strategi Komunikasi Dinas KBP3A Komunikasi Kesehatan |
Kata Kunci: | Communication Strategy KBP3A Office Health Communication |
[ Anotasi Abstrak ]
Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi kesehatan yang diterapkan oleh Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam melaksanakan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Strategi komunikasi merupakan sebuah perencanaan atau planing yang digunakan dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat. Komponen komunikasi meliputi komunikator, pesan, media, komunikan dan efek. Subjek dari penelitian ini adalah kepala bagian divisi pemberdayaan perempuan dan anak serta masyarakat kabupaten Bangkalan. Informan dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara serta dokumentasi. analisis data menggunakan reduksi data (data reduction), Penyajian data (data display), Penarikan kesimpulan atau verifikasi (conlusing drawing/verification). Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber atau data. Hasil penelitian menunjukkan dari temuan tentang proses strategi dalam melakukan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak Dinas KBP3A menggunakan strategi komunikasi advokasi. Dimana dalam strategi ini petugas kesehatan melakukan pendekatan atau lobying kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat, selanjutkan akan melakukan pendekatan pelatihan kepada para tokoh masyarakat setempat, baik tokoh masyarakat formal maupun informal. Dinas KBP3A sudah mampu untuk menentukan komunikator berdasarkan kriteria tertentu, mampu melakukan proses penyusunan strategi komunikasi dengan baik. Hal itu ditunjukan bahwa Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sudah mampu untuk menentukan komunikator berdasarkan kriteria tertentu yang didasarkan pada kepercayaan dalam diri komunikator ( self credibility), dan daya tarik komunikator (source attractiviness), menyusun pesan yang bersifat informative, persuasive dan koersif, menetapkan media komunikasi, dan mampu mengenali komunikan melalui kerangka pengetahuan (frame of reference) , dan lingkungan pengalaman (field of experience) secara efektif. serta mampu memberikan efek secara pengetahuan (kognitif), perubahan sikap (afektif), tindakan (behaviour) kepada masyarakat. Dan sudah mampu untuk memahami, mengerti dalam menggunakan media promosi kesehatan yang tepat untuk memberikan sosialisasi ataupun penyuluhan kepada masyarakat. Kata kunci : Strategi Komunikasi, Dinas KBP3A, Komunikasi Kesehatan,
Deskripsi Lain
Abstract This study aims to recognize the health communication strategy of Family Planning, Women Empowerment and Children Protection Office in implementing socialization of violent prevent toward women and children. Communication strategy is a plan used in conveying message to the society. Communication components include communicator, message, media, communicant, and effect. Research subject is a head of the empowerment division of women, children and society in Bangkalan regency. The chosen of informant uses purposive sampling method. Data collection uses observation, interview, and documentation. Data analysis uses data reduction, data display, conclusion and verification. Triangulation of source and data use to check the validity of the data. The Result of the study about strategy process in doing socialization of violent prevent toward women and children in Family Planning, Women Empowerment, and Children Protection Office (KBP3A) use advocacy communication strategy. This strategy, the nurse uses lobying to local religious and society prominent figure, either formal or informal society. Family Planning, Women Empowerment, and Children Protection Office (KBP3A) have already been capable to determine the communicator base on the criteria and capable to do arrange process of communication strategy well. It’s shown that Family Planning, Women Empowerment, and Children Protection Office (KBP3A)have already been capable to determine the communicator base on the special criteria which is based on communicator self credibility, and source attractiveness, arrange informative, persuasive, and coercive message, determine communication media, and be able to know the communicant trough frame of reference, field of experience effectively. And capable to give effect cognitively, behavior changing (affective), behavior to the society. And It’s able to recognize, understand in using health promotion media correctly to give socialization to the society Keywords: Communication Strategy, KBPA3A Office, Health Communication
Kontributor | : Netty Dyah Kurniasari, S.Sos., M.Med.Kom |
Tanggal tercipta | : 0000-00-00 |
Jenis(Tipe) | : Text |
Bentuk(Format) | |
Bahasa | : Indonesia |
Pengenal(Identifier) | : TRUNOJOYO-Tugas Akhir-11543 |
No Koleksi | : 130531100157 |
Ketentuan (Rights) :
@2017












Tidak ada !

