Anda belum Log-in!
Silahkan Log in
Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Minggu , 24 November 2024
Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.
di-posting oleh 110521100038 pada 2018-02-06 14:36:11 • 364 klik
JARINGAN SOSIAL PEDAGANG BATIK TULIS DI DESA TANJUNGBUMI(Studi Kasus Jaringan Sosial Pedagang Batik Tulis di Desa Tanjungbumi)
Social Network of Batik Tulis Batik Tulis (Case Study of Social Network of Batik Tulis Traders in Desa Tanjungbumi)
disusun oleh YOGIK S MAULANA
Subyek: | jaringan sosial pola dan bentuk jaringan batik pedagang batik. |
Kata Kunci: | jaringan sosial pola dan bentuk jaringan batik pedagang batik. |
[ Anotasi Abstrak ]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan pola jaringan perdagangan batik tulis di Tanjungbumi. Lokasi penelitian berada di desa Tanjungbumi Kecamatan Tanjungbumi Kabupaen Bangkalan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan sumber data utama yang terdiri dari pedagang batik yang sudah berjualan di Tanjungbumi lebih dari tiga tahun serta pemasok batik di Tanjungbumi. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, sedangkan teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan metode triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jaringan sosial yang dimiliki pedagang batik tulis di Tanjungbumi memanfaatkan jaringan kekerabatan dan kekeluargaan. Unsur jaringan sosial yang pertama terjadi adalah jaringan kekerabatan yaitu pedagang dimana pedagang batik melakukan pencarian informasi mengenai pemasok batik melalui sesama antar pedagang, yang selanjutnya memunculkan kesepakatan dagang antara pedagang batik dan pemasok dan membentuk suatu jaringa dagang. Interaksi yang terjadi terus-menerus antara pedagang dengan pemasok menimbulkan terbentuknya jaringan kekeluargaan, yang menyebabkan adanya saling menghargai dengan mempertimbangkan perasaan sehingga membentuk emosional yang relatif kuat antar pelaku. Bentuk jaringan sosial antar pedagang batik tulis memanfaatkan jaringan kekerabatan. Pedagang batik menggunakan kegiatan pertemuan rutin dalam sebuah kelompok sebagai sarana memperkuat jaringan sosial yang dimiliki kelompoknya. Pola jaringan sosial yang terbentuk yaitu pedagang perantara menempati posisi sentral dan mempunyai relasi yang lebih luas dengan bekerja sama dengan beberapa pemasok dan pedagang kecil serta pedagang besar. Kata kunci : jaringan sosial, pola dan bentuk jaringan, batik, pedagang batik.
Deskripsi Lain
Abstract This study aims to determine the shape and pattern of batik trade network in Tanjungbumi. The research location is located in Tanjungbumi village, Tanjungbumi sub district, Bangkalan regency. This research uses qualitative research method with main data source consisting of batik traders who have been selling in Tanjungbumi for more than three years and batik supplier in Tanjungbumi. Sampling technique used is purposive sampling, while data collection techniques include observation, interview, documentation, and literature study. Validity of data in this research using triangulation method. The results showed that the social network owned batik traders in Tanjungbumi utilize the network of kinship and kinship. The first social networking element to occur is the kinship network of traders where the batik traders search the information about batik suppliers through fellow traders, which further raises trade agreements between batik merchants and suppliers and establishes a trading network. The ongoing interaction between merchants and suppliers results in the formation of familial networks, which leads to mutual respect by considering feelings that form a relatively strong emotion between the actors. The form of social networks between traders using batik kinship network. Batik traders use routine meetings in a group as a means of strengthening the social network of their group. The social networking pattern formed by intermediary traders occupies a central position and has wider relationships in collaboration with some suppliers and small traders and wholesalers. Keywords: social network, pattern and shape of network, batik, batik trader.
Kontributor | : Dr. Dra. Sri Hidayati,M.Si. |
Tanggal tercipta | : 2018-01-25 |
Jenis(Tipe) | : Text |
Bentuk(Format) | |
Bahasa | : Indonesia |
Pengenal(Identifier) | : TRUNOJOYO-Tugas Akhir-12460 |
No Koleksi | : 110521100038 |
Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)
1. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-12460-110521100038_COVER.pdf - 2451 KB
2. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-12460-110521100038_ABSTRACT_TOC.pdf - 175 KB
3. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-12460-110521100038_CHAPTER 1.pdf - 1326 KB
4. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-12460-110521100038_CHAPTER 2.pdf - 1301 KB
5. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-12460-110521100038_CHAPTER 3.pdf - 1318 KB
6. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-12460-110521100038_CHAPTER 4.pdf - 1318 KB
7. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-12460-110521100038_CHAPTER 5.pdf - 1318 KB
8. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-12460-110521100038_CONCLUSION.pdf - 1318 KB
9. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-12460-110521100038_REFERENCES.pdf - 1318 KB
10. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-12460-110521100038_APPENDICES.pdf - 1318 KB
Dokumen sejenis...
Tidak ada !
Dokumen yang bertautan...
- ANALISIS KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGENBANGAN USAHA BATIK MADURA (STUDI KASUS DI UD. PESONA BATIK MADURA KABUPATEN BANGKALAN)
- ANALISIS KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGENBANGAN USAHA BATIK MADURA (STUDI KASUS DI UD. PESONA BATIK MADURA KABUPATEN BANGKALAN)
- MODEL PENJUALAN PRODUK UNGGULAN BATIK KHAS PAMEKASAN BERBASIS ELECTRONIC COMMERCE
- Identifikasi Inefisiensi Dan Pengukuran Kinerja Produksi Bersih Pada Sentra UKM Batik (Studi Kasus : Pada Usaha Industri Kecil Batik Di Kabupaten Bangkalan)
- PERBANDINGAN METODE COLOR CO-OCURRENCE MATRIX (CCM) & MODIFIED COLOR CO-OCCURRENCE MATRIX (MCCM) PADA SISTEM PEROLEHAN CITRA BERBASIS ISI UNTUK CITRA BATIK
Kembali ke Daftar