ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang komunikasi filantropi komunitas Well Being for Apel (WBA) pada anak jalanan di Pelabuhan Kamal. Lokasi penelitian dilakukan di Pelabuhan Kamal, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan. Subjek dari penelitian ini adalah anggota komunitas Well Being for Apel dan anak jalanan dengan karakteristik tertentu yang sudah ditentukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Untuk membantu pengumpulan data, penulis menggunakan metode observasi dan metode wawancara. Data tersebut disajikan dalam bentuk menggambarkan atau mendeskripsikan sesuai dengan hasil data yang telah diteliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) dalam komunikasi filantropi diperlukan komunikasi antarpribadi antara anggota komunitas Well Being for Apel dengan anak jalanan serta terdapat beberapa tahapan dalam pendekatan diantaranya, tahap kontak, tahap keterlibatan, serta tahap keakraban, sehingga terjalin hubungan yang efektif dan nilai filantopi dapat tersampaikan kepada anak jalanan. (2) Kegiatan filantropi komunitas Well Being for Apel (WBA) yaitu, filantropi dalam pendidikan, filantopi dalam keagamaan, serta filantropi dalam kreativitas.


Deskripsi Lain

ABSTRACT This study is aimed at gaining an understanding of philanthropy communication of Well Being for Apel (WBA) community at street children in Kamal Port. The location of the study is conducted on Kamal Port, Kamal District, Bangkalan District. The subjects of this study are members of the Well Being for Apel community and street children with certain characteristics that have been determined. The method used in this study is descriptive qualitative. To assist data collection, the writer used observation method and interview method. The data is presented in the form of drawing or describing in accordance with the results of data that have been studied. The results of this study indicate that, (1) in philanthropic communication, interpersonal communication between Well Being for Apel community members and street children is required, and there are several stages in the approach such as contact stage, involvement stage and stage of intimacy to establish effective relationships and philanthropy values can be conveyed to street children. (2) The philanthropic activities of Well Being for Apel (WBA) community are philanthropy in education, philanthropy in religion, and philanthropy in creativity.

• PENDEKATAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI MEJACOM (METHADONE JAGIR COMMUNITY) GUNA MENGHILANGKAN STIGMA MASYARAKAT SEBAGAI PECANDU NERKOBA(Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Anggota Mejacom Di Jagir Surabaya)
• proses komunikasi antarpribadi antara petugas rehabilitasi dengan pecandu narkoba dalam masa rehabilitasi sosial. (studi kasus UPT Rehsos ANKN Surabaya)
• KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DALAM KELUARGA POLIGAMI
• KOMUNIKASI MAHASISWA DIASPORA DALAM MENUMBUHKAN SOLIDARITAS (Studi Fenomenologi Pada Anggota Organisasi Daerah Ikatan Mahasiswa Sumatera Utara)
• KOMUNIKASI ANTARPRIBADI GURU DAN ORANGTUA DALAM MENANAMKAN "SELF CONCEPT" REMAJA TUNARUNGU