Anda belum Log-in!
Silahkan Log in
Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Minggu , 24 November 2024
Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.
di-posting oleh 140221100083 pada 2018-02-13 14:59:48 • 400 klik
Prediksi Financial Distress Perusahaan Manufaktur dengan Model Zavgren (Studi Empiris pada Perusahaa Delisting dan Listing di BEI Periode 10 Tahun).
Prediction Of Financial Distress On Industrial Firm With Zavgren Model (Empirical Study On Delisting And Listing Firm For 10 Period).
disusun oleh SELVIANA
Subyek: | inventory turnover receivable turnover cash position current ratio return on investment financial leverage capital turnover financial distress |
Kata Kunci: | inventory turnover receivable turnover cash position current ratio return on investment financial leverage capital turnover financial distress |
[ Anotasi Abstrak ]
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris pengaruh inventory turnover, receivable turnover, cash position, current ratio, return on investment, financial leverage dan capital turnover terhadap financial distress perushaaan manufaktur. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang delisting dan listing dari Bursa Efek Indonesia. Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Tehnik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik biner dengan program SPSS versi 16.0. Hasil pengujian menunjukkan bahwa (1) inventory turnover tidak berpengaruh terhadap financial distress karena kenaikan biaya perusahaan tidak sejalan dengan laba perusahaan dan penjualan yang meningkat, rata-rata rasio perusahaan sehat dibawah kategori financial distress, tehnik dan standar akuntansi setiap perusahaan berbeda yang mempengaruhi penilaian. (2) receivable turnover berpengaruh terhadap financial distress karena semakin tinggi rasio memperlambat perputaran persediaan dan menurunkan kas perusahaan. (3) Cash Position tidak berpengaruh terhadap financial distress karena besar kecil angka rasio yang dihasilkan tidak mampu membedakan kategori financial distress. laws and regulations based setiap perusahaan berbeda.(4) current ratio berpengaruh terhadap financial distress karena semakin tinggi rasio menandakan perusahaan memiliki kapasitas membayar kewajiban lancar dan indikasi financial distress rendah. (5) return on investment tidak berpengaruh terhadap financial distress karena besar kecil angka rasio yang dihasilkan tidak mampu menunjukkan kategori financial distress perusahaan dan hanya membandingak rate of return dua atau lebih perusahaan tidak cukup untuk perbandingan karena hasilnya tidak memuaskan. (6) financial leverage berpengaruh terhadap financial distress karena semakin tinggi rasio menandakan perusahaan sebagian besar didanai oleh pinjaman dan risiko yang ditanggung tidak kecil sehingga terindikasi financial distress. (7) rasio capital turnover tidak berpengaruh terhadap financial distress perusahaan karena tidak ada ketentuan mutlak kisaran rasio dikatakan baik dan masing-masing perusahaan memiliki karakteristik dan praktek akuntansi yang berbeda. Kata Kunci : inventory turnover, receivable turnover, cash position, current ratio, return on investment, financial leverage, capital turnover, financial distress.
Deskripsi Lain
The aim of this study is to obtain empirical evidence of the influence of inventory turnover, receivable turnover, cash position, current ratio, return on investment, financial leverage and capital turnover to financial distress manufacturing firms. The population in this study are all manufacturing companies delisting and listing from Indonesia Stock Exchange. Sampling using purposive sampling method. The analysis technique used in this research is binary logistic regression analysis with SPSS version 16.0. Test results show that (1) inventory turnover has no effect on financial distress because the increase of company cost is not in line with the company's profit and sales increase, the average ratio of healthy company under the category of financial distress, techniques and accounting standards of each different company that influence the assessment. (2) receivable turnover affects financial distress because the higher the ratio slows down the inventory turnover and decreases the company's cash. (3) Cash Position does not affect the financial distress because the small number of the resulting ratio is not able to distinguish the category of financial distress. laws and regulations based on each company is different (4) current ratio affects the financial distress because the higher the ratio indicates the company has the capacity to pay current liabilities and low financial distress indication. (5) return on investment has no effect on financial distress because the small number of ratios generated is not able to show the category of financial distress company and only compare rate of return two or more companies is not enough for comparison because the result is not satisfactory. (6) financial leverage affects the financial distress because the higher the ratio indicates the company is mostly funded by the funds and the risk is not small so that indicated financial distress. (7) the ratio of capital turnover does not affect the financial distress of the company because there is no absolute provision of the ratio of the ratio is said to be good and each company has different accounting characteristics and practices. Keywords: inventory turnover, receivable turnover, cash position, current ratio, return on investment, financial leverage, capital turnover, financial distress.
Kontributor | : Junaidi, SE.,Msi.,Ak.,CA ; Anita Carolina, SE.,Mbus.,ADV.,Ak.,QIA.,CA. |
Tanggal tercipta | : 2018-02-08 |
Jenis(Tipe) | : Text |
Bentuk(Format) | |
Bahasa | : Indonesia |
Pengenal(Identifier) | : TRUNOJOYO-Tugas Akhir-12706 |
No Koleksi | : 140221100083 |
Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)
1. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-12706-Cover.pdf - 2054 KB
2. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-12706-Abstrak_TOC.pdf - 289 KB
3. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-12706-Chapter I.pdf - 278 KB
4. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-12706-Chapter II.pdf - 544 KB
5. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-12706-Chapter III.pdf - 557 KB
6. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-12706-Chapter IV.pdf - 626 KB
7. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-12706-Consclusions.pdf - 250 KB
8. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-12706-References.pdf - 293 KB
9. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-12706-Appendics.pdf - 2269 KB
Dokumen sejenis...
Tidak ada !
Dokumen yang bertautan...
- Analisis financial leverage (pengaruh penggunaan hutang terhadap peningkatan Earning Per share (EPS)) (studi kasus pada PT. Gudang Garam Tbk di BES)
- PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE, DAN HARGA SAHAM DALAM PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) (Studi pada Perusahaan Manufaktur Automotive yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010)
- ANALISIS FINANCIAL DISTRESS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN (Z-SCORE) DAN MODEL ZAVGREN (LOGIT) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
- ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUAR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2008-2011
- ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MEMPREDIKSI KESULITAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR PERIODE 2009-2012
Kembali ke Daftar