Seleksi satu tongkol satu baris (ear to row selection) merupakan modifikasi dari seleksi massa yang dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk menegetahui karakter agronomi, nilai heritabilitas, dan produksi terbaik dari genotip-genotip tanaman jagung (Zea mays L.) yang dikembangkan melalui seleksi satu tongkol satu baris (ear to row selection). Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan dan Laboratorium Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura. Genotip jagung yang digunakan pada penelitian ini terdapat 10 genotip yang berasal dari koleksi Universitas Trunojoyo Madura. Karakter yang diamati yaitu tinggi tanaman, waktu munculnya bunga jantan, waktu munculnya bunga betina, jumlah daun, panjang daun, lebar daun, tinggi letak tongkol, panjang tongkol, lingkar tongkol, diameter tongkol, diameter jenggel, berat tongkol per tanaman, berat biji per tanaman, berat 100 biji, dan produksi per hektar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 15 karakter pengamatan, terdapat 2 karakter yang berbeda nyata terhadap genetik tanaman jagung yaitu karakter berat 100 biji dan produksi per hektar. Karakter berat 100 biji dan produksi per hektar tersebut memiliki nilai heritabilitas yang tinggi dengan masing-masing nilai 99 dan 89%. Produksi terbaik dari 15 genotip tanaman jagung terdapat di genotip 3, 7, 8, dan 9 dengan masing-masing produksi sebesar 10,74, 10,74, 10,13, dan 10,94 ton/ha.


Deskripsi Lain

Ear to row selection is a modification of mass selection performed in order to improve its effectiveness. This study aims to determine the character of agronomic, heritability, and the best production of the maize genotypes (Zea mays L.) which developed through the ear to row selection selection. This research was conducted in Experimental Garden and Agrotechnology Laboratory of Agriculture Faculty of Trunojoyo Madura University. The genotypes of maize used in this study were 10 genotypes derived from the Trunojoyo Madura University collection. The observed characters were plant height, the appearance time of male flower, the appearance time of female flower, number of leaves, leaf length, leaf width, height of ear, length of ear, ear circumference, diameter of ear, diameter of corncob, ear weight per plant, seed weight per plant, weight of 100 seeds, and production per hectare. The results showed that from 15 characters of observation, there are 2 significant characters to genetic of maize that is weight of 100 seeds and production per hectare. The weight of 100 seeds and production per hectare has a high heritability value with 99 and 89% respectively. The best production of 15 genotypes of maize was in genotypes 3, 7, 8, and 9 with each production of 10.74, 10.74, 10.13, and 10.94 tons/ha.

• SELEKSI SATU TONGKOL SATU BARIS (EAR TO ROW SELECTION) SET I PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)