Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan dan kemasan benih terhadap viabilitas benih kacang hijau. Penelitian dilakukan di Laboratorium Uji Mutu Benih, Balai Penelitian Aneka Kacang dan Umbi (BALITKABI) Malang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-Mei 2018. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 4 ulangan dengan dua faktor yaitu penyimpanan dan kemasan dengan 8 perlakuan yang terdiri dari A1 (penyimpanan 1 bulan), A2 (penyimpanan 2 bulan), A3 (penyimpanan 3 bulan), dan B1 (kemasan plastik tipis), B2 (plastik tipis di masukkan dalam karung), B3 (plastik tebal), B4 (plastik tebal yang di masukkan dalam karung), B5 (karung). Data pengamatan di analisis dengan analisis sidik ragam (ansira), kemudian dilanjutkan dengan uji beda jarak nyata jujur (BNJ) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan lama penyimpanan satu bulan memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap variabel pengujian kadar air benih,daya berkecambah, kecepatan tumbuh, dan nilai terendah pada bobot 100 butir benih serta daya hantar listrik benih kacang hijau. Perlakuan kemasan benih menggunakan karung memberikan hasil terbaik pada pengujian kadar air benih dan daya hantar listrik dan kemasan benih menggunakan plastik tipis yang dimasukkan ke dalam karung memberikan hasil terbaik pada pengujian daya berkecambah, kecepatan tumbuh, bobot 100 butir benih kacang hijau.


Deskripsi Lain

The purpose of the study was to study effects of seed storage and seed packaging on the seed viability seeds of the mung bean. This study was conducted in a Laboratory of Seed Quality Test, Research centre of Beans and Tuber (BALITKABI) Malang. The study was carried out in January-May 2018. The research was faktorial experiment arranged on Complete Randomized Design (CRD) consisting of two factors. The first factor was storage periode consisting of three levels namely: A1 (one month), A2 (two month), A3 (three month). The second factor was seed packaging consisting of five levels namely: B1 (thin plastic), B2 (thin plastic wrapped in sack), B3 (thick plastic), B4 (thick plastic wrapped in sack), B5 (sack). Data was analyzed by ANOVA and difference among means, was analyzed by Honestly Significance Diffirence (HSD) at 5%. So there were is combination treatment. Each treatments was replicated four times to end up in 60 experimental unit. The result showed that the treatment at one month storage save the best result on seed water content, sprouting capacity, growing speed. But low weight of 100 seed and high of EC (electrical conductivity). Sack packaging gave result on seed water content and EC, while packaging using thin plastic wrapped in sack gave the best result on sprouting capacity and the weight of 100 seeds mung bean.

• Pengaruh Perlakuan Kimia terhadap Keberhasilan Pembibitan Tanaman Selasih (Ocimum basilicum L.).
• Pertumbuhan Benih Tanaman Srikaya Lokal Madura (Annona squamosa L.) Akibat Perlakuan Jenis Hormon yang Berbeda
• PENGARUH PENYIMPANAN DAN KEMASAN BENIH TERHADAP VIABILITAS BENIH KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) VARIETAS VIMA 5
• PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN ALANG-ALANG (Imperata cylindrica) TERHADAP PERKECAMBAHAN DUA VARIETAS KEDELAI (Glycine max L)
• BUDIDAYA TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) UNTUK PRODUKSI BENIH DI CV. AURA SEED INDONESIA