Anda belum Log-in!
Silahkan Log in
Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Minggu , 24 November 2024
Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.
di-posting oleh 140411100142 pada 2018-08-28 20:45:26 • 394 klik
Sistem Informasi Pemetaan Daerah Rawan Penyakit Menular Pada Balita Menggunakan Metode K-Means
Information System For Mapping Areas Prone To Infectious Diseases In Toddlers Using The K-Means Method
disusun oleh MILA HENDRIANA
Subyek: | Sistem Informasi Pemetaan Rekayasa Perangkat Lunak |
Kata Kunci: | Penyakit Menular Sistem Informasi Pemetaan Clustering K-Means |
[ Anotasi Abstrak ]
Di Kabupaten Bangkalan tercatat sekitar 18.355 balita terinjeksi penyakit menular pada tahun 2015. Penyakit menular sering terjadi pada balita karena sistem kekebalan tubuh mereka masih belum sempurna. Oleh karena itu, media informasi tentang bahaya dan faktor penularan beserta pemetaan persebaran lokasi yang memiliki potensi rawan penyakit menular pada balita sangat dibutuhkan. Dengan adanya informasi persebaran tingkat kerawanan tersebut dapat memberikan informasi yang sangat berguna untuk masyarakat sekitar atau pengunjung yang akan mengunjungi suatu daerah guna memperoleh status daerah kerawanan yang dimiliki. Untuk membantu proses pengambilan keputusan penentuan tingkat kerawanan suatu daerah diperlukan sebuah sistem informasi yang dapat membantu menentukan tingkat kerawanan penyakit menular dengan menerapkan sistem informasi pemetaan berbasis web dengan metode clustering yaitu K-Means. Sistem ini dapat membantu instansi kesehatan guna melakukan pemantauan serta penindaklanjutan terhadap suatu daerah yang memiliki potensi rawan penyakit menular, memudahkan masyarakat mengetahui lokasi yang berpotensi penyakit menular pada balita dan pencegahan dini. Berdasarkan dari hasil pengujian menggunakan Sillhoutte Coefficient menunjukkan bahwa untuk data diare menghasilkan 3 cluster terbaik, data pneumonia menghasilkan 3 cluster terbaik, data batuk bukan pneumonia menghasilkan 4 cluster terbaik dan data difteri menghasilkan 3 cluster terbaik. Jadi metode K-means efektif untuk mengelompokkan penyakit menular pada balita dengan menghasilkan 3 cluster terbaik.
Deskripsi Lain
Bangkalan Regency recorded about 18,355 toddlers infected infectious diseases on 2015. An infectious disease common in children because their immune system is still not perfect. Therefore, the information media of the danger, infection factors and dissemination mapping location that has potential prone infectious disease for them is desperately needed. By dissemination informations, that insecurity level can give infomations which really beneficial for society or visitors who visited an area to get insecurity area status that they have. To help the decision-making process, insecurity level an area is needed an information system that can help to decide infectious disease insecurity level by implementing dissemination mapping information system web-based with clustering method that is K-Means. This system can help health agencies to monitor and follow-up concerning an area that has insecurity infectious disease potential, facilitate society to know location that has potential of infectious disease at toddlers and early prevention. Base on testing result by using Sillhoutte Coefficient, it indicate that diarrhea data produce 3 best clusters, pneunomia data produce 3 best clusters, cough data that isn’t pneunomia produce 4 best clusters, and diphtheria data produce 3 best clusters. So, K-means method is effective to grouping infectious disease at toddler by produce 3 best clusters.
Kontributor | : Wahyudi Agustiono, S.Kom., M.Sc., Ph.D. ; Mula’ab, S.Si., M.Kom. |
Tanggal tercipta | : 2018-08-07 |
Jenis(Tipe) | : Text |
Bentuk(Format) | |
Bahasa | : Indonesia |
Pengenal(Identifier) | : TRUNOJOYO-Tugas Akhir-14550 |
No Koleksi | : 140411100142 |
Ketentuan (Rights) :
2018
Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)
1. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-14550-140411100142_Cover.pdf - 786 KB
2. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-14550-140411100142_Abstract_TOC.pdf - 591 KB
3. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-14550-140411100142_Chapter1.pdf - 137 KB
4. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-14550-140411100142_Chapter2.pdf - 739 KB
5. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-14550-140411100142_Chapter3.pdf - 450 KB
6. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-14550-140411100142_Chapter4.pdf - 1322 KB
7. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-14550-140411100142_Conclusion.pdf - 182 KB
8. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-14550-140411100142_References.pdf - 301 KB
9. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-14550-140411100142_Appendices.pdf - 9195 KB
Dokumen sejenis...
Tidak ada !
Dokumen yang bertautan...
- RANCANG BANGUN SOSIAL MEDIA SEBAGAI SOFTWARE AS A SERVICE UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN DAN TEST TOEFL
- PERANCANGAN SISTEM DETEKSI PLAGIARISME KARYA ILMIAH BERBAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN ALGORITMA WINNOWING FINGERPRINT
- SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA MENGGUNAKAN METODE SMARTER
- SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GAGAL JANTUNG MENGGUNAKAN METODE BAYESIAN NETWORK
- RANCANG BANGUN POS (POINT OF SALE) DAN INVENTORY DENGAN MENGGUNAKAN QR-CODE DAN ANDROID( Studi kasus : Toko MAHKOTA batik tulis Madura )
Kembali ke Daftar