ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Komunikasi Keluarga Dalam Membangun Rasa Percaya Diri Pada Penderita Tuna Netra Di Lamongan” adanya keterbatasan penyandang tunanetra sehingga komunikasi yang dilakukan juga tidak bisa disamakan dengan komunikasi pada individu normalnya. Dalam hal ini adalah berkaitan dengan penerimaan pesan informasi oleh komunikan yang seorang tunanetra sehingga dibutuhkan perencanaan. Disamping itu penyandang tunanetra juga tetap memiliki hak yang sama dengan individu normalnya untuk mendapat kesempatan dalam mengaktualisasikan dirinya sehingga kepercayaan diri tetap penting dimiliki oleh penyandanga tunanetra sebagai anggota lingkungan masyarakat Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Data diperoleh dari sumber data primer yaitu wawancara terhadap delapam informan yang meliputi: 4 orang tua, 4 penyandang tuna netra, , data sekunder yaitu sumber – sumber lain yang mendukung penelitian seperti buku referensi dan jurnal. Data yang diperoleh dikaji dengan menggunkan teknik kualitatif yang terkumpul dengan baik diperoleh dari wawancara, obsevasi, maupun dokumentasi yang kemudian disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis dengan argumetasi yang dideskripsikan dengan kalimat yang jelas terkait hubungan antara orang tua dengan anaknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak faktor yang memperngaruhi kepercayaan diri pada tuna netra.Interaksi dengan keluarga,memberikan motivasi merupakan salah satu hal yang dapat membangun kepercayaan diri penderita tuna xiv netra.Selain itu lingkungan juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi rasa percaya diri pada penderita tuna netra.hal ini berkaitan dengan penerimaan masyarkat atau lingkungan sekitarnya untuk memberikan dukungan,dan membantu untu tetap percaya diri di tengah masyarakat luas. Kata Kunci : Tuna netra,komunikasi antar pribadi,rasa percaya diri


Deskripsi Lain

ABSTRACT This research entitled "Family Communication in Building Confidence in Blind People in Lamongan" there is a limitation of blind people so that the communication done also cannot be equated with communication with normal individuals. In this case it is related to the reception of information messages by communicants who are blind so that planning is needed. Besides that, blind people also have the same rights as normal individuals to get the opportunity to actualize themselves so that self-confidence remains important to those who have visual impairments as members of the community This research is a qualitative field research. Data were obtained from primary data sources, namely interviews with eight informants which included: 4 parents, 4 persons with visual impairments, secondary data, other sources supporting research such as reference books and journals. The data obtained were assessed using qualitative techniques collected both obtained from interviews, observations, and documentation which were then compiled, explained and then analyzed with arguments described with clear sentences related to the relationship between parents and their children. The results showed that many factors affect self-confidence in the blind. Interaction with family, providing motivation is one of the things that can build self-confidence of blind people. In addition, the environment is also one of the factors that influence self-confidence in blind people This matter relates to the acceptance of the community or the surrounding environment to provide support, and helps to remain confident in the wider community. Keywords: blindness, interpersonal communication, confidence

• KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MEMBANGUN RASA PERCAYA DIRI PADA PENDERITA TUNA NETRA DI LAMONGAN