Anda belum Log-in!
Silahkan Log in

Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Rabu , 27 November 2024

Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.

TRUNOJOYO » Tugas Akhir & Skripsi » Industri
di-posting oleh 160421100020 pada 2020-07-13 08:27:28  •  192 klik

Perbaikan Kualitas Produk Garam dengan Menggunakan Metode FMEA (Failure Mode Effect Analysis) di CV.Anugrah Sinar Laut
Quality Improvement of Salt Products by Using the FMEA (Failure Mode Effect Analysis) Method in CV.Anugrah Sinar Laut

disusun oleh NUR ANISYA RIDWAN


SubyekPerbaikan Kualitas Produk Garam
Kata KunciFailure Mode Effect And Analysis (FMEA)
Teknik Delphi
Garam cacat

[ Anotasi Abstrak ]

Dalam dunia industri kualitas sangatlah penting untuk diperhatikan. Ada beberapa hal yang menyebabkan kualitas penting yaitu pada reputasi bagi perusahaan, penurunan biaya, peningkatan pangsa pasar, pertanggung jawaban produk dan produk atau jasa dan kualitas yang ditawarkan. Pada suatu produksi suatu produk tak selamanya kualitas yang dihasilkan dapat menunjukkan angka yang konstan dan tidak menimbulkan cacat. CV. Anugrah Sinar Laut merupakan perusahaan yang utamanya bergerak dibidang industri garam dan pergudangan dengan area pemasaran meliputi pulau Jawa yang mempunyai permasalahan dibidang pengendalian kualitas karena sering terjadi kecacatan produk. Penelitian ini akan mengidentifikasi penyebab kecatan dan dampak dari kecacatan, mengetahui berapa besar resiko dari faktor yang mempengaruhi pada kecacatan produk garam. Sehingga cara yang digunakan adalah menggunakan metode Failure Mode Effect And Analysis (FMEA). Metode FMEA adalah suatu prosedur yang terstruktur untuk dapat mengidentifikasi dan mencegah sebanyak mungkin mode kegagalan (failure mode). Pada CV. Anugrah Sinar Laut yang sering terjadi reject yaitu jenis garam GLDH, sehingga peneliti fokus terhadap jenis produk GLDH. Menjelaskan tentang Presentase jumlah reject pada jenis garam GLDH (Garam lokal Drying Halus) dimana terjadapat 4 jenis kecacatan yaitu gosong, mentah, blackspot, butiran kasar. Berdasarkan data jumlah produksi dan jumlah reject setiap bulannya. Jenis cacat yang terjadi pada garam local drying halus terdiri dari cacat gosong (23,66%), cacat mentah (20,85%), cacat blackspot (15,55%), cacat butiran kasar (8,98%). Sehingga berdasarkan histogram tersebut 20% jenis produk cacat yang dapat menyebabkan 80% kerugian pada perusahaan. Kata kunci: Failure Mode Effect And Analysis (FMEA), Teknik Delphi, Garam cacat.


Deskripsi Lain

In the industrial world, quality is very important to note. There are several things that cause important quality, which is on reputation for the company, decreasing costs, increasing market share, product and service accountability, and quality offered. In a production of a product not always the quality produced can show a constant number and does not cause defects. CV. Anugrah Sinar Laut is a company that is primarily engaged in the salt and warehousing industry with marketing areas covering Java which has problems in the field of quality control due to frequent product defects. This research will identify the cause of disability and the impact of disability, knowing how much risk the factors that affect the defect of salt products. So the method used is to use the Failure Mode Effect And Analysis (FMEA) method. The FMEA method is a structured procedure to be able to identify and prevent as many failure modes as possible. On the CV. The grace of Sinar Laut which often rejects is the type of GLDH salt, so researchers focus on the type of GLDH product. Explain the percentage of the amount of reject in the type of GLDH salt (Fine Drying local salt) where there are 4 types of defects namely charred, raw, blackspot, coarse grain. Based on data on the number of production and the number of rejects every month. Types of defects that occur in fine local drying salt consist of burn defects (23.66%), raw defects (20.85%), blackspot defects (15.55%), coarse grain defects (8.98%). So based on the histogram 20% of the types of defective products can cause 80% loss to the company. Keywords: Failure Mode Effect And Analysis (FMEA), Delphi Technique, Defective Salt.

Kontributor: Prof.Dr.Rachmad Hidayat, M.T.IPU.Asean Eng ; Dr. Sabarudin Akhmad, ST.M.T. IPM Asean Eng
Tanggal tercipta: 2020-05-18
Jenis(Tipe): Text
Bentuk(Format): pdf
Bahasa: Indonesia
Pengenal(Identifier): TRUNOJOYO-Tugas Akhir-18443
No Koleksi: 160421100020


Ketentuan (Rights) :
2020

 Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)

 File PDF  1. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-18443-160421100020_COVER.pdf - 725 KB
 File PDF  2. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-18443-160421100020_ABSTRACK.pdf - 10 KB
 File PDF  3. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-18443-160421100020_CHAPTER 1.pdf - 434 KB
 File PDF  4. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-18443-160421100020_CHAPTER 2.pdf - 473 KB
 File PDF  5. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-18443-160421100020_CHAPTER 3.pdf - 452 KB
 File PDF  6. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-18443-160421100020_CHAPTER 4.pdf - 621 KB
 File PDF  7. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-18443-160421100020_CONCLUSION.pdf - 124 KB
 File PDF  8. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-18443-160421100020_REFERENCES.pdf - 6 KB
 File PDF  9. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-18443-160421100020_APPENDICES.pdf - 634 KB


 Dokumen sejenis...

     Tidak ada !

 Dokumen yang bertautan...





 Kembali ke Daftar