Anda belum Log-in!
Silahkan Log in

Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Minggu , 05 May 2024

Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.

TRUNOJOYO » KP&PKL » Agroekoteknologi
di-posting oleh imam pada 2020-07-13 10:32:42  •  137 klik

TEKNIK TANAM DAN PEMBERIAN PUPUK PADA JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt ) DI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) JAWA TIMUR
disusun oleh ROHMATUL FITRIYANI

SubyekTEKNIK TANAM
PEMBERIAN PUPUK
JAGUNG MANIS
Kata KunciTEKNIK TANAM
PEMBERIAN PUPUK
JAGUNG MANIS

[ Anotasi Abstrak ]

Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) merupakan salah satu dari 7 golongan tanaman jagung yang ada di Indonesia. Sebagai salah satu komoditas sayur, jagung manis populer di Amerika, Kanada, dan Asia salah satunya Indonesia. Jagung manis mulai dikenal di Indonesia sejak tahun 1980-an (Syukur dan Azis, 2013). Sentral produksi jagung di Indonesia tersebar di berbagai wilayah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur dan Madura. Jagung manis semakin populer dan banyak dikonsumsi karena memiliki rasa yang lebih manis dibandingkan dengan jagung biasa. Jagung manis (sweet corn) mempunyai rasa manis karena kadar gulanya 5-6% yang lebih dari rasa jagung biasa dengan kadar gula 2–3 %. Selain itu, umur produksi lebih genjah atau pendek sehingga sangat menguntungkan untuk dibudidayakan. Permintaan jagung manis mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, namun hal tersebut tidak diikuti dengan produktivitas jagung manis di Jawa Timur, sehingga belum bisa mencukupi kebutuhan pasar. Rata-rata produksi jagung manis di Jawa Timur pada tahun 2013 yaitu 5.76 ton sedangkan pada tahun 2014 mengalami penurunan yaitu 5.74 ton (BPS, 2014). Rendahnya produktivitas jagung manis tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu penerapan teknologi budidaya tanaman yang belum sesuai, kondisi iklim, serta kesuburan tanah yang rendah. Kesuburan tanah dapat diperbaiki dengan pemupukan yang optimal. Pemupukan adalah pemberian pupuk kepada tanaman melalui tanah, dan atau bagian tertentu dari tanaman, bertujuan untuk menambah unsur hara yang diperlukan tanaman (Jumini, 2011). Selama pertumbuhannya jagung manis memerlukan unsur hara yang diserap dari dalam tanah, jika tanah tidak menyediakan unsur hara yang cukup mendukung pertumbuhan optimal, maka harus dilakukan pemupukan. Ketersediaan unsur hara yang dapat diserap oleh tanaman merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi. Suatu tanaman dapat tumbuh dengan optimal bila dosis pupuk yang diberikan tepat (Sarief, 1986). Pupuk yang diberikan pada tanaman biasanya didasarkan kepada kebutuhan tanaman dan tersedianya unsur hara di dalam tanah untuk tanaman. Pemberian pupuk Urea, TSP dan KCl sebagai sumber N, P dan K merupakan usaha untuk meningkatkan produksi tanaman (Palungkun dan Budiarti, 2004). Kegiatan budidaya tanaman jagung manis umumnya semai benih dilakukan dilapang yang memungkinkan tanaman mengalami hambatan dalam berkecambah. Hambatan yang kemungkinan besar terjadi adalah hambatan dari faktor lingkungan. Al-Darby dan Lowery, 1987 (dalam Sharratt dan Gesch, 2008) menemukan bahwa perbedaan suhu tanah antar perlakuan pengolahan tanah sangat mempengaruhi perkecambahan dan kemunculan tunas jagung. Mereka menemukan bahwa tanpa pengendalian suhu olah tanah,menghambat kemunculan tunas jagung 2 sampai 8 hari dibanding dengan pengolahan tanah konvensional, dengan demikian semai pada media semai dilakukan untuk mengurangi dampak negatif lingkungan pada proses perkecambahan. BPTP Jawa Timur merupakan lembaga pemerintah yang bertugas sebagai penghasil dan penyedia teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi dalam arti luas untuk menunjang pengembangan pertanian berwawasan agribisnis bagi provinsi Jawa Timur. Berbagai teknologi pertanian yang berguna untuk meningkatkan produktivitas dikaji melalui berbagai penelitian, salah satu teknologi yang dilakukan yaitu pemupukan. BPTP Jatim merupakan tempat yang tepat untuk membantu penulis dalam mempelajari lebih lanjut terkait teknik tanam dan pemberian pupuk pada tanaman jagung manis. Penulis melaksanakan praktek kerja lapang di BPTP Jatim khususnya di Laboratorium Agronomi.

Kontributor: Dr. Ir. Eko Murniyanto, M. P.
Tanggal tercipta: 2020-05-05
Jenis(Tipe): Text
Bahasa: Indonesia
Pengenal(Identifier): TRUNOJOYO-KP-170311100053
No Koleksi: 170311100053


 Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)

 File PDF  1. TRUNOJOYO-KP-18450-170311100053-Cover.pdf - 395 KB
 File PDF  2. TRUNOJOYO-KP-18450-170311100053-Bab 1.pdf - 99 KB
 File PDF  3. TRUNOJOYO-KP-18450-170311100053-Bab 2.pdf - 163 KB
 File PDF  4. TRUNOJOYO-KP-18450-170311100053-Bab 3.pdf - 91 KB
 File PDF  5. TRUNOJOYO-KP-18450-170311100053-Bab 4.pdf - 689 KB
 File PDF  6. TRUNOJOYO-KP-18450-170311100053-Bab 5.pdf - 57 KB
 File PDF  7. TRUNOJOYO-KP-18450-170311100053-Daftar Pustaka.pdf - 94 KB
 File PDF  8. TRUNOJOYO-KP-18450-170311100053-Lampiran.pdf - 632 KB


 Dokumen sejenis...

     Tidak ada !

 Dokumen yang bertautan...





 Kembali ke Daftar