Anda belum Log-in!
Silahkan Log in
Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Minggu , 24 November 2024
Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.
di-posting oleh imam pada 2020-07-16 11:12:47 • 311 klik
BUDIDAYA TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) UNTUK PRODUKSI BENIH DI CV. AURA SEED INDONESIA
disusun oleh SHADRINA ZATA G. A.
Subyek: | BUDIDAYA BUNCIS PRODUKSI BENIH |
Kata Kunci: | BUDIDAYA BUNCIS PRODUKSI BENIH |
[ Anotasi Abstrak ]
Menurut Direktorat Perbenihan Hortikultura (2014) bahwa benih adalah sarana utama hortikultura yang tidak dapat digantikan oleh sarana lain. Oleh sebab itu, penggunaan benih bermutu merupakan suatu keharusan. Untuk memperoleh benih bermutu tidaklah mudah, karena prosesnya sangat dipengaruhi oleh banyak faktor baik dari dalam benih itu sendiri maupun faktor di luar benih (lingkungan). Salah satu faktornya yaitu masih rendahnya perhatian terhadap benih. Seolah- olah benih itu hanya merupakan sekumpulan biji yang dapat diambil atau diperoleh dimana saja dan kapan saja kemudian ditanam, tanpa memperhatikan apa makna dari benih. Apabila orang sudah mengetahui dan memahami apa makna benih, tentunya orang tidak akan gegabah mengambil biji tanaman sembarangan untuk disamakan dengan benih. Secara filosofis sudah jelas bahwa biji tidak harus memiliki daya hidup (viabilitas), sedangkan benih mutlak harus memiliki daya hidup karena akan ditanam kembali (Sudjindro, 2009). Selain rendahnya perhatian terhadap benih, faktor untuk memperoleh benih buncis bermutu yaitu teknik budidaya. Permasalahan teknik budidaya umumnya banyak dijumpai pada faktor pemeliharaan, panen, dan pascapanen. Pemeliharaan tanaman pada umumnya terkendala oleh keterbatasan pupuk dan kelebihan atau kekurangan air. Sedangkan dalam hal panen dan pascapanen sering terkendala oleh keterbatasan peralatan panen dan prosesing benih. Kadangkala juga terkendala adanya hujan yang tiba-tiba turun pada saat benih sudah kering di lapangan atau justru pada saat penjemuran (Sudjindro, 2009). Menyediakan benih buncis bermutu perlu teknik budidaya yang baik dan benar, pemilihan teknologi yang tepat, penggunaan benih yang baik, dan pemeliharaan yang tepat. Budidaya tanaman buncis tentunya harus menggunakan varietas unggul yang memiliki benih yang baik dan benar. Untuk pengembangan suatu komoditas harus menggunakan varietas yang sudah dilepas oleh pemerintah. Selain itu benih yang akan digunakan harus baik dan benar. Benih yang baik adalah benih yang memiliki mutu fisik dan fisiologis yang tinggi artinya, benih tersebut secara fisik bersih, tidak cacat, ukurannya seragam, warna seragam, dan secara fisiologis memiliki viabilitas yang tinggi (daya berkecambah dan vigor). Benih dikatakan benar apabila benih tersebut memiliki mutu genetik tinggi, artinya benih tersebut harus murni dan jelas identitasnya sesuai dengan deskripsi varietas tersebut (Sudjindro, 2009). CV. Aura Seed Indonesia merupakan salah satu perusahaan benih yang telah menghasilkan bermacam-macam varietas unggul tanaman hortikultura salah satu varietas unggul yaitu tanaman buncis varietas Mustika. Lokasi CV. Aura Seed Indonesia terletak di wilayah yang cocok dengan syarat tumbuh tanaman buncis, ketersedian lahan yang luas, tempat yang strategis serta fasilitas yang lengkap dapat mendukung teknik budidaya tanaman buncis hingga menghasilkan varietas benih yang unggul. Dilihat dari permasalan di atas maka penulis bertujuan untuk mempelajari kegiatan budidaya untuk produksi benih tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.) di CV. Aura Seed Indonesia.
Kontributor | : Drs. H. Kaswan Badami, M.Si. |
Tanggal tercipta | : 2020-05-05 |
Jenis(Tipe) | : Text |
Bahasa | : Indonesia |
Pengenal(Identifier) | : TRUNOJOYO-KP-170311100045 |
No Koleksi | : 170311100045 |
Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)
1. TRUNOJOYO-KP-18472-170311100045-Cover.pdf - 678 KB
2. TRUNOJOYO-KP-18472-170311100045-Bab 1.pdf - 97 KB
3. TRUNOJOYO-KP-18472-170311100045-Bab 2.pdf - 137 KB
4. TRUNOJOYO-KP-18472-170311100045-Bab 3.pdf - 80 KB
5. TRUNOJOYO-KP-18472-170311100045-Bab 4.pdf - 1105 KB
6. TRUNOJOYO-KP-18472-170311100045-Bab 5.pdf - 88 KB
7. TRUNOJOYO-KP-18472-170311100045-Daftar Pustaka.pdf - 97 KB
8. TRUNOJOYO-KP-18472-170311100045-Lampiran.pdf - 896 KB
Dokumen sejenis...
Tidak ada !
Dokumen yang bertautan...
- pengaruh berbagai macam pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis (Zea mays Saccharata Strut)
- RESPON TANAMAN BAWANG MERAH (Allium cepa L)VARIETAS MANJUNG TERHADAP PEMBERIAN PUPUK KALIUMDI KECAMATAN GALIS KABUPATEN PAMEKASAN
- RESPON TANAMAN KEDELAI SAYUR EDAMAME TERHADAP PERBEDAAN JENIS PUPUK DAN UKURAN JARAK TANAM
- KAJIAN BERBAGAI KERAPATAN TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS DUA VARIETAS BUNCIS (Phaseolus vulgaris L. )
- FLUKTUASI KADAR KEPEKATAN AIR LAUT PADA KADAR NATRIUM KLORIDA (NaCl)HASIL GARAM DI TIGA LOKASI TAMBAK GARAM RAKYAT KECAMATAN PANGARENGAN SAMPANG
Kembali ke Daftar