Anda belum Log-in!
Silahkan Log in

Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Minggu , 24 November 2024

Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.

TRUNOJOYO » KP&PKL » Agroekoteknologi
di-posting oleh imam pada 2020-07-16 11:19:39  •  434 klik

TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN SELADA HIJAU (Lactuna sativa L.) DI CV. TANI ORGANIK MERAPI YOGYAKARTA
disusun oleh IKA APRILIA

SubyekTEKNIK BUDIDAYA
SELADA HIJAU
Kata KunciTEKNIK BUDIDAYA
SELADA HIJAU

[ Anotasi Abstrak ]

Tanaman selada hijau (Lactuca sativa L.) merupakan sayuran daun yang berasal dari negara beriklim sedang. Berawal dari kawasan Asia Barat dan Amerika, tanaman ini kemudian meluas keberbagai negara. Daerah penyebaran tanaman selada diantaranya adalah Karibia, Malaysia, Afrika Timur, Afrika Tengah dan Afrika Barat, serta Filipina (Splisttstoesser,1984). Pembudidayaan tanaman selada hijau meluas ke negara-negara yang beriklim sedang maupun panas dibelahan dunia. Beberapa negara yang menaruh perhatian besar terhadap tanaman selada mengembangkan dan menciptakan varietas selada unggul diantaranya; Jepang, Taiwan, Thailand, Amerika dan Belanda. Tanaman ini beradaptasi paling baik dan banyak sekali ditanam pada lokasi iklim sedang. Dibeberapa negara, konsumsi selada cukup besar untuk memberikan kontribusi gizi secara nyata. Produksi selada dunia diperkirakan sekitar 3 juta ton per tahun, yang ditanam pada lebih dari 300.000 ha lahan (Rubatzky dan Yamaguchi, 1998). Selada hijau banyak dimanfaatkan sebagai tanaman sayuran yang dapat digunakan untuk salad, lalap atau sayuran hijau yang banyak manfaatnya bagi kesehatan diantaranya dapat menjaga kesehatan jantung, menjaga kesehatan kulit dan menjaga sistem kekebalan tubuh. Sayuran ini mengandung air yang kaya karbohidrat, serat dan protein. Jumlah kandungan gizi selada adalah Energi: 15 kkal, Protein: 1,2 g, Lemak: 0,2 g, Karbohidrat: 2,9 g, Kalsium: 22 mg, Fosfor: 25 mg, Zat Besi: 1 mg, Vitamin A: 540 UI, Vitamin B1: 0,04 mg dan Vitamin C: 8 mg (Novriani, 2014). Selada (Lactuca sativa L.) juga merupakan salah satu komoditi hortikultura yang banyak dikonsumsi masyarakat. Selada banyak dipilih oleh masyarakat karena tekstur dan warna yang membuat makanan menjadi menarik sehingga mampu menambah selera makan. Selada umumnya dikonsumsi mentah atau lalap, dibuat salad atau disajikan dalam berbagai bentuk masakan. Konsumsi selada di Indonesia pada tahun 2005 ialah 35,30 kg kapita-1 tahun-1, sedangkan tahun 2006 mencapai 34,06 kg kapita-1 tahun-1. Pada tahun 2010 produksi selada sebesar 41,111 ton tahun-1 dan menurun pada tahun 2015 yaitu sebesar 39,289 ton tahun-1 (BPS, 2016). Laju pertumbuhan produksi sayuran selada di Indonesia berkisar antara pada tahun 2010-2015 yaitu 5,19-6% tahun-1, tetapi produksi nasional selada masih lebih rendah dari konsumsi yakni sebesar 35,30 kg kapita-1 tahun-1. Sementara berdasarkan data dari Dirjen Pemasaran Internasional PPHP 2010, volume impor selada tahun 2015 sebesar 21,1 ton sehingga terdapat peluang peningkatan produksi agar mampu memenuhi tingkat konsumsi selada nasional.

Kontributor: Drs. H. Kaswan Badami, M.Si.
Tanggal tercipta: 2020-05-06
Jenis(Tipe): Text
Bahasa: Indonesia
Pengenal(Identifier): TRUNOJOYO-KP-170311100035
No Koleksi: 170311100035


 Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)

 File PDF  1. TRUNOJOYO-KP-18473-170311100035-Cover.pdf - 346 KB
 File PDF  2. TRUNOJOYO-KP-18473-170311100035-Bab 1.pdf - 100 KB
 File PDF  3. TRUNOJOYO-KP-18473-170311100035-Bab 2.pdf - 131 KB
 File PDF  4. TRUNOJOYO-KP-18473-170311100035-Bab 3.pdf - 75 KB
 File PDF  5. TRUNOJOYO-KP-18473-170311100035-Bab 4.pdf - 794 KB
 File PDF  6. TRUNOJOYO-KP-18473-170311100035-Bab 5.pdf - 71 KB
 File PDF  7. TRUNOJOYO-KP-18473-170311100035-Daftar Pustaka.pdf - 95 KB
 File PDF  8. TRUNOJOYO-KP-18473-170311100035-Lampiran.pdf - 1160 KB


 Dokumen sejenis...

     Tidak ada !

 Dokumen yang bertautan...





 Kembali ke Daftar