Anda belum Log-in!
Silahkan Log in
Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Sabtu , 23 November 2024
Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.
di-posting oleh imam pada 2020-07-22 10:30:26 • 454 klik
TEKNIK PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN OKRA (Abelmoschus esculentus L.) DI PT. MITRATANI DUATUJUH KABUPATEN JEMBER JAWA TIMUR
disusun oleh AHMAD SANUBARI ALI YASIN
Subyek: | PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT OKRA |
Kata Kunci: | PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT OKRA |
[ Anotasi Abstrak ]
Tanaman okra di indonesia ditanam sudah sejak tahun 1877 terutama di kalimantan barat. Tanaman ini telah lama diusahakan petani tionghoa sebagai sayuran yang sangat disukai,terutama untuk kebutuhan keluarga sehari-hari,pasar swalayan,rumah makan, restoran dan hotel. Tanaman okra ini dapat juga sebagai komoditas non migas yang potensisal,sehingga tanaman ini mempunyai bisnis yang mendatangkan keuntungan besar bagi petani. Bagian yang dibuat sayur adalah buahnya (buah muda). Buah okra banyk mengandung lendir sehingga baik jika dijadikan sup. Buah yang muda banyak megandung kadar air yaitu 85,70%,protein 8,30%,lemak 2,05%,karbohidrat 1,4% dan 38,9% dan kalori per 100 gram ( Yudo 1991). Pemeliharaan tanaman okra ini terdiri dari beberapa tahap yaitu daroipemupukan,pengairan,penyulaman,penyiangan gulma, tutup blok,sanitasi bedeng dan got serta pengendalian hama dan penyakit. Pemumukan tanaman okra dilakukan 14 hari setelah tanam dengan menggunakan urea dan kcl masing-masing sebanyak 100 - 130 kg/ha. Okra dapat tumbuh di dataran rendah sampai pada dataran tinggi. Okra memerlukan kondisi tanah yang agak lembab dengan PH tanah minimal 4,5 untuk sistem peyiramannya pada minggu pertama penyiraman dilakuakan dua kali sehari yaitu pagi dan sore,karena tanah harus berkondisi lembab pada saat awal pertumbuhannya.Penjarangan tanaman okra dilakukan seminggu setlah tanam dan untuk penyulamannya dapat dilakukan dua minggu setelah tanam. Dengan hal ini bedengan harus tetap terjaga dan dirawat supaaya tetap bersih dari gulmsa utnuk itu perlu dilakuakan penyiangan. Untuk pengendalian hama dan penyakit dapat dikendalikan dengan pemberian petisida . Pemeliharaan tanaman yang tepat perlu diterapkan karena pemeliharaan tersebut akan menunjang prduksi dari tanaman itu sendiri. Dengan demikian praktrek kerja lapang di PT.Mitratani Duatujuh Jember tentang Teknik Pemeliharaan tanaman okra yang tepat pada saat sangat diperlu dipelajari utuk memperoleh hasil produksi tanaman yang tinggi dengan kualitas unggul.
Kontributor | : Dr. Ir. Eko Murnianto, MP |
Tanggal tercipta | : 2020-04-28 |
Jenis(Tipe) | : Text |
Bahasa | : Indonesia |
Pengenal(Identifier) | : TRUNOJOYO-KP-170311100019 |
No Koleksi | : 170311100019 |
Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)
1. TRUNOJOYO-KP-18579-170311100019-Cover.pdf - 445 KB
2. TRUNOJOYO-KP-18579-170311100019-Bab 1.pdf - 83 KB
3. TRUNOJOYO-KP-18579-170311100019-Bab 2.pdf - 186 KB
4. TRUNOJOYO-KP-18579-170311100019-Bab 3.pdf - 82 KB
5. TRUNOJOYO-KP-18579-170311100019-Bab 4.pdf - 570 KB
6. TRUNOJOYO-KP-18579-170311100019-Bab 5.pdf - 73 KB
7. TRUNOJOYO-KP-18579-170311100019-Daftar Pustaka.pdf - 75 KB
8. TRUNOJOYO-KP-18579-170311100019-Lampiran.pdf - 722 KB
Dokumen sejenis...
Tidak ada !
Dokumen yang bertautan...
- Justice and democracy
- PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIK TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI KANTOR KEC. PUCUK KAB. LAMONGAN JAWA TIMUR
- Pengaruh Disiplin Kerja Dan Prokrastinasi Terhadap Kinerja Pegawai Kementerian Agama Kabupaten Bangkalan
- PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESA SERENTAK PASCA DIBERLAKUKANNYA PERATURAN DAERAH NOMOR 1 TAHUN 2015 DI KABUPATEN BANGKALAN
- DEMOKRATISASI SISTEM PEMILIHAN KEPALA DAERAH BERDASARKAN UUD NRI TAHUN 1945
Kembali ke Daftar