ABSTRAK Polisi hendaknya dapat melakukan penegakan hukum dengan pendekatan yang lebih memenuhi keadilan, sehingga dalam penanganan perkara, tidak selalu harus menggunakan pendekatan represif. Cara yang dimaksudkan adalah dengan pendekatan keadilan restoratif, dan cara ini dapat dilakukan dalam perkara tertentu. Polisi dapat menggunakan pendekatan keadilan restoratif dalam penanganan perkara. karena polisi memeiliki kewenangan diskresi. Penggunaan kewenangan diskresi dalam penanganan perkara dengan pendekatan keadilan restoratif perlu diteliti, dengan tujuan untuk mengetahui dan menganalisis kebijakan kewenangan diskresi kepolisian dengan pendekatan keadilan restoratrif di Polres Mojokerto saat ini. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis sosiologis. Adapun pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif digabungkan dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Dapat disimpulkan bahwa kewenangan diskresi kepolisian dengan pendekatan keadilan restoratif terhadap penanganan kasus perkara perlu dikembangkan karena dalam KUHP, ada kemungkinan untuk mengedepankan pendekatan keadilan restoratif dalam penanganan perkara pidana. kewenangan diskresi kepolisian dengan pendekatan keadilan restoratif perlu disusun pedoman teknis pelaksanaan kewenangan diskresi kepolisian dengan pendekatan keadilan restoratif dalam penanganan. Kata kunci : Keadilan Restoratif – Mediasi Penal


Deskripsi Lain

ABCTRACT The police should be enforcing the law with a more fulfill of justice, so that the handling the case, does not necessarily must use repressive approach. The way it is meant to restorative justice approach. because the police have discretionary authority. He use of discreationary authority in handling the cases with restorative justice approaches needs to be investigated, with the objective of identifying and to analiyze policy of the authority of the police discretion to restorative justice approaches in handling the case in Mojokerto at this time and perspective the authority of the police discretion with restorative justice. The research method used is sociological juridical. The approach taken is a qualitative approach combined with a statutory approach and a case approach. Concluded that the authority of the police discretion to restorative justice approach to handling cases need to be developed because of the draft Penal Code there is a possibility to put forward the restorative justice approach in handling criminal cases. The authority of the police discretion with restorative justice approach in handling cases the discretinary authority of the police to restorative justice approach should be made in the technical guidelines for the implementation of police discretionary powers with restorative justice for handling cases. Keyword : restorative justice – penal mediation.

• PENERAPAN MEDIASI PENAL DALAM PENYELESAIAN PERKARA PIDANA DI POLRES MOJOKERTO