Anda belum Log-in!
Silahkan Log in
Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Sabtu , 23 November 2024
Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.
di-posting oleh imam pada 2020-07-30 10:06:30 • 544 klik
AKTIVITAS PEMELIHARAAN TANAMAN MELON (Cucumis melo L.) UNTUK PRODUKSI BENIH DI CV. MULTI GLOBAL AGRINDO
disusun oleh NAJIB MUSTHOFA
Subyek: | PEMELIHARAAN TANAMAN MELON |
Kata Kunci: | PEMELIHARAAN TANAMAN MELON |
[ Anotasi Abstrak ]
Praktik Kerja Lapang (PKL) merupakan suatu bentuk pendidikan yang mengemplementasikan program pendidikan di kelas dengan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu. dengan cara memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dengan tugas langsung di lembaga pemerintahan maupun swasta. Praktek kerja lapang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengabdikan ilmu-ilmu yang telah diperoleh di kampus. Praktik kerja lapang merupakan wujud relevansi antara teori yang didapat selama perkuliahan dengan praktek yang ditemui baik dalam dunia usaha swasta maupun pemerintah yang merupakan program dari jurusan. Praktik kerja lapang diharapakan menambah kemampuan untuk mengamati, mengkaji serta menilai antara teori dengan kenyataan yang terjadi dilapangan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas mahasiswa dalam mengamati permasalahan baik dalam bentuk teori maupun kenyataan yang sebenarnya. Pertanian merupakan salah satu sektor yang penting dalam pembangunan perekonomian nasional. Budidaya tanaman hortikultura semakin banyak diminati petani karena mampu memberikan keuntungan lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman padi atau palawija. Buah-buahan merupakan salah satu kelompok komoditas yang penting di Indonesia. Buah merupakan sumber penting dalam pemenuhan kebutuhan vitamin dan juga karbohidrat bagi tubuh. Vitamin yang dikandung buah sangat penting untuk memenuhi kebutuhan energi serta mencegah berbagai macam penyakit (pradanti, 2014). Salah satu jenis buah-buahan yang digemari masyarakat adalah buah melon. Tanaman melon (Cucumis melo L) merupakan tanaman semusim yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Melon merupakan tanaman hortikultura yang sangat digemari oleh masyarakat sebagai buah segar yang dapat dikonsumsi secara langsung atau dapat diolah sebagai bahan baku minuman. Melon merupakan buah-buahan semusim yang memiliki rasa manis, mempunyai aroma yang khas, dan menyegarkan apabila dimakan karena mengandung banyak air. Tanaman melon juga memiliki arti penting bagi perkembangan social ekonomi masyarakat khususnya dalam meningkatkan pendapatan petani, karena buah melon memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Tanaman melon merupakan tanaman yang dapat tumbuh baik pada ketinggian 300-1000 meter di atas permukaan laut. Tanaman melon lebih cepat tumbuh di daerah menengah yang suhunya agak dingin. Tanaman melon merupakan tanaman merambat dan memiliki banyak cabang. Daun tanaman melon hampir bundar, bersudut lima, mempunyai 3-7 lekukan, bergaris tengah 8-15 cm. tanaman melon memiliki perakaran yang dangkal dan menyebar. Bunga tanaman melon memiliki bentuk seperti lonceng berwarna kuning dan buah yang bervariasi dalam bentuk rasa, warna, aroma, dan penampilan tergantung dari jenis varietas melon tersebut. Ketersediaan benih melon hingga saat ini menjadi salah satu kendala dalam memproduksi melon. Hampir semua benih yang ditanam oleh petani melon merupakan benih impor. Harga benih yang tinggi menyebabkan usaha tani melon tidak efisien secara ekonomi (Yekti 2005). Data impor benih melon pada tahun 2012 adalah mencapai US$ 69 240 atau setara dengan 800 juta rupiah (Ditjenhorti, 2014). Hal ini menjadi penyebab perlunya tindakan untuk memproduksi benih melon dalam negeri. Jika ini terjadi maka petani dapat dengan mudah mendapatkan benih melon dengan harga yang lebih murah (Khumaero et.al 2014). Usaha untuk meningkatkan produksi buah melon telah banyak dilakukan yaitu dengan memperbaiki teknologi budidaya. Salah satunya dengan penyediaan bibit unggul yang mempunyai kualitas yang lebih baik seperti tanaman toleran terhadap hama dan penyakit serta memiliki produksi yang tinggi. Kenaikan produksi terutama dapat dicapai melalui tersedianya kultivar unggul baru dan juga diperlukan perawatan tanaman yang tepat agar dapat meningkatkan produksi. Adanya tantangan tersebut menjadi salah satu alasan untuk melaksanakan kegiatan PKL di CV. MGA (Multi Global Agrindo) untuk mengetahui lebih mendalam konsep pemeliharaan tanaman melon untuk dapat memproduksi benih unggul. Tanaman melon dibudidayakan melalui beberapa tahapan yaitu penyemaian, perawatan tanaman, panen dan pasca panen. Perawatan tanaman melon meliputi pemupukan, pengairan, penyiangan, pemangkasan, serta pengendalian hama dan penyakit. Kadang kala dalam perawatan melon, kegiatan penyerbukan buatan merupakan salah satu diantaranya terutama untuk memproduki benih. Penyerbukan buatan biasa dilakukan pada pagi hari mulai pukul 06.30-10.00 dimana pada waktu tersebut bunga betina sedang mengalami tahap mekar sempurna. Pemeliharaan tanaman melon merupakan hal yang menentukan dalam budidaya melon. Pemeliharaan tanaman melon memiliki tujuan agar tanaman dapat tumbuh baik dan mendapatkan hasil yang maksimal. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengkaji tentang pemeliharaan tanaman melon untuk kebutuhan produksi benih.
Kontributor | : Dr. Ir. Gita Pawana M. Si. |
Tanggal tercipta | : 2020-05-05 |
Jenis(Tipe) | : Text |
Bahasa | : Indonesia |
Pengenal(Identifier) | : TRUNOJOYO-KP-170311100031 |
No Koleksi | : 170311100031 |
Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)
1. TRUNOJOYO-KP-19000-170311100031-Cover.pdf - 322 KB
2. TRUNOJOYO-KP-19000-170311100031-Bab 1.pdf - 95 KB
3. TRUNOJOYO-KP-19000-170311100031-Bab 2.pdf - 134 KB
4. TRUNOJOYO-KP-19000-170311100031-Bab 3.pdf - 70 KB
5. TRUNOJOYO-KP-19000-170311100031-Bab 4.pdf - 205 KB
6. TRUNOJOYO-KP-19000-170311100031-Bab 5.pdf - 82 KB
7. TRUNOJOYO-KP-19000-170311100031-Daftar Pustaka.pdf - 83 KB
8. TRUNOJOYO-KP-19000-170311100031-Lampiran.pdf - 836 KB
Dokumen sejenis...
Tidak ada !
Dokumen yang bertautan...
- Prosedur Pemakaian dan Pertanggungjawaban Anggaran Biaya Pemeliharaan Aset (Studi Kasus PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Perak Surabaya
- MEKANISME PEMELIHARAAN ASET DALAM PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP
- MAINTENANCE RELATIONSHIP PASANGAN SUAMI-ISTRI NAHDLATUL ULAMA’ - MUHAMMADIYAH(Studi pada Pasutri Beda Ormas di Desa Mentaras Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik)
- Kajian Terhadap Realitas Belanja Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Instansi Pemerintah Daerah
- PERTANGGUNG JAWABAN PIDANA TERHADAP PEMELIHARA BINATANG BUAS (ANJING PITBULL)YANG MENYEBABKAN HILANGNYA NYAWA SESEORANG
Kembali ke Daftar