Anda belum Log-in!
Silahkan Log in

Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Jumat , 25 October 2024

Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.

TRUNOJOYO » Tugas Akhir & Skripsi » Akuntansi
di-posting oleh 160221100089 pada 2020-08-10 09:57:04  •  292 klik

KERUGIAN PERUSAHAAN MONOPOLI PDAM : SUATU ANALISA KRITIS PADA PDAM MAJA TIRTA KOTA MOJOKERTO
losses of monopolists : a critical analysis of the local water company Maja Tirta, Mojokerto City

disusun oleh IANATUL INSYANIYAH


SubyekKerugian Perusahaan Monopoli
PDAM
Kata KunciKerugian PDAM
Tarif Air PDAM
Biaya Operasional PDAM
NRW

[ Anotasi Abstrak ]

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan paradigma kritis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Maja Tirta Kota Mojokerto sebagai badan usaha milik daerah yang memiliki sifat monopoli bisa mengalami kerugian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerugian yang dialami PDAM Maja Tirta Kota Mojokerto disebabkan oleh beberapa faktor yaitu 1) tarif lama air yang masih dipertahankan dan belum dilakukan penyesuaian sehingga menbabkan pendatapan yang diterima peusahaan rendah, 2) biaya operasional perusahaan tinggi yang disebabkan kenaika harga listrik dan bahan kimia sehingga pengeluaran perusahaan membengkak dan 3) tidak maksimal nya pemutusan pipa yang dilakukan pihak PDAM dan ketidak jujuran yang dilakukan pelanggan menjadi indikator tingginya persentase Non-Water Revenue (NRW) perusahaan.


Deskripsi Lain

This research is a qualitative study using a critical paradigm. The purpose of this research is to find out the cause of the Maja Tirta Regional Water Supply Company (PDAM) of the City of Mojokerto as a regionally owned business entity that has a monopolistic nature could suffer losses. The results showed that the losses suffered by PDAM Maja Tirta in Mojokerto City were caused by several factors, namely 1) the old water tariffs that were still maintained and had not been adjusted so that the income received by the company was low, 2) the company's high operational costs caused by the price of electricity and materials chemicals so that company expenses swell and 3) the maximum number of pipe breaks made by the PDAM and dishonesty by customers is an indicator of the high percentage of the company's Non-Water Revenue (NRW).

Kontributor: Dr. Bambang Haryadi, S.E.,M.Si.,Ak.,CA.
Tanggal tercipta: 2020-07-16
Jenis(Tipe): Text
Bentuk(Format): pdf
Bahasa: Indonesia
Pengenal(Identifier): TRUNOJOYO-Tugas Akhir-19318
No Koleksi: 160221100089


Ketentuan (Rights) :
2020

 Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)

 File PDF  1. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-19318-1_160221100089_COVER.pdf - 659 KB
 File PDF  2. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-19318-2_160221100089_Abstract.pdf - 161 KB
 File PDF  3. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-19318-3_160221100089_Chapter1.pdf - 171 KB
 File PDF  4. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-19318-4_160221100089_Chapter2.pdf - 189 KB
 File PDF  5. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-19318-5_160221100089_Chapter3.pdf - 103 KB
 File PDF  6. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-19318-6_160221100089_Chapter4.pdf - 273 KB
 File PDF  7. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-19318-7_160221100089_Conclusion.pdf - 89 KB
 File PDF  8. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-19318-8_160221100089_REFERENCES.pdf - 94 KB
 File PDF  9. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-19318-9_160221100089_Appendices.pdf - 1697 KB


 Dokumen sejenis...

     Tidak ada !

 Dokumen yang bertautan...





 Kembali ke Daftar