Anda belum Log-in!
Silahkan Log in

Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Sabtu , 23 November 2024

Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.

TRUNOJOYO » KP&PKL » Agribisnis
di-posting oleh imam pada 2020-08-11 14:13:20  •  1011 klik

MANAJEMEN AGRIBISNIS KOMODITAS NANAS PT PUTRA JAYA NANAS KOTA BLITAR
disusun oleh ADILLAH SYAYYIDATUL HUSNA; AJENG ARUM PUTRI WULANSARI; MOH FAES; AULIA ADETYA

SubyekMANAJEMEN AGRIBISNIS
NANAS
Kata KunciMANAJEMEN AGRIBISNIS
NANAS

[ Anotasi Abstrak ]

Indonesia dikenal dengan sebutan negara agraris, sebagian besar Indonesia bergantung pada sektor pertanian. Sektor pertanian memegang peran penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Pertanian dibagi menjadi beberapa sub sektor yakni tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan. Luas lahan garapan dan panen tanaman holtikultura Indonesia secara rata-rata relatif kecil. Sifat musiman yang terlalu besar, menejemen usaha tani yang sangat sederhana akibatanya produksi dan produtvitas sangat kecil dan sangat beragam dari suatu tempat ketempat lainnya. Salah satu komoditas potensial tanaman holtikulura yakni komoditas buah nanas (Ananas comosus L.). Produksi nanas menempati posisi ketiga setelah pisang dan mangga. Berdasarkan Angka Tetap (ATAP) tahun 2015 produksi nanas mencapai 1,73 juta ton. Untuk wilayah Asia Tenggara, Indonesia termasuk penghasil nanas terbesar ketiga setelah Filipina dan Thailand dengan kontribusi sekitar 23%. Secara umum luas panen dan produksi nanas di Indonesia pada tahun 2011-2015 (Tabel 1.1.) dengan pertumbuhan rata-rata luas panen di Jawa sebesar 18,17% per tahun, Luar Jawa mengalami penurunan sebesar -0,99% pertahun dan Indonesia sebesar 2,43 % pertahun. Sedangkan pertumbuhan ratarata produksi di Jawa sebesar sebesar 2,42% per tahun, Luar Jawa sebesar 6,75% per tahun dan Indonesia sebesar 4,52% pertahun. Penurunan produktivitas dikarenakan pada umumnya budidaya nanas belum menerapkan teknologi secara optimal dengan input produksi yang minimal. Nanas merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi dan sangat petensial, baik untuk pasar dalam negeri (domestik) maupun sasaran luar negeri (ekspor). Permintaan pasar dalam negeri terhadap buah nanas cenderung terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan pemahaman penduduk akan nilai gizi dari buah-buahan, serta semakin bertambahnya permintaan bahan baku industri pengolahan buahbuahan. Berdasarkan data Kementrian Pertanian (2016), diketahui bahwa rata-rata konsumsi nanas per kapita pada tahun 2002-2014 sebesar 1,93% per tahun. Menurut Kementrian Pertanian, 2016 diketahui bahwa 93,91% nanas digunakan untuk bahan makanan dan sisanya sebesar 6,08 digunakan sebagai olahan untuk bahan makanan. Pada umumnya buah nanas dipasarkan dalam bentuk buah segar. Namun disisi lain dalam penjualan buah segar petani sering menghadapi kendala mengingat sifat produk pertanian yang mudah busuk sehingga tidak dapat bertahan lama, hal tersebut dapat merugikan petani hingga ditingkat pedagang. Salah satu sentra buah nanas di Jawa Timur adalah Kota Blitar dan Kediri, dengan kondisi alam dan jenis tanah berpasir sehigga dapat mendukung proses budidaya nanas. PT Putra Jaya Nanas merupakan perusahaan yang bergerak disektor pertanian khususnya komoditi nanas mulai dari budidaya, pengolahan menjadi minuman sari buah nanas hingga pemasaran.

Kontributor: Dr. Ir. Slamet Subari, M.Si
Tanggal tercipta: 2020-04-28
Jenis(Tipe): Text
Bahasa: Indonesia
Pengenal(Identifier): TRUNOJOYO-KP-170321100020
No Koleksi: 170321100020


 Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)

 File PDF  1. TRUNOJOYO-KP-19491-170321100020-PKL_ADILLAH SYAYYIDATUL HUSNA_170321100020_2020.pdf - 903 KB


 Dokumen sejenis...

     Tidak ada !

 Dokumen yang bertautan...





 Kembali ke Daftar