Anda belum Log-in!
Silahkan Log in
Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Sabtu , 23 November 2024
Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.
di-posting oleh imam pada 2020-08-19 10:52:55 • 593 klik
KARAKTERISTIK FISIK PADA GARAM YANG DIHASILKAN DARI PRODUKSI GARAM DENGAN METODE PENAMBAHAN BITTERN DI KALIBUNTU SEJAHTERA 1 KABUPATEN PROBOLINGGO
disusun oleh KHOMARIANY
Subyek: | KARAKTERISTIK FISIK GARAM BITTERN |
Kata Kunci: | KARAKTERISTIK FISIK GARAM BITTERN |
[ Anotasi Abstrak ]
Garam merupakan senyawa kimia dengan nama kimia Natrium Chlorida (NaCl). Garam sebagai salah satu kebutuhan manusia yang memiliki harga yang relatif murah, biasanya digunakan sebagai pelengkap makanan seperti garam beryodium. Garam sangat penting bagi tubuh manusia karena mampu menjadi sumber elektrolit bagi tubuh. Manfaat lain dari garam yaitu juga dapat digunakan dalam bidang industry sebagai bahan baku atau bahan penolong, seperti pada pembuatan caustic soda, sebagai bahan baku tambahan pada water treatment unit, pembuatan monosodium glutamate (MSG) dan pembuatan bahan kimia turunannya (Yansa etal.2015 ). Salah satu cara memperoleh garam yang sering digunakan dan cocok untuk diterapkan di Indonesia yakni dengan menguapkan air laut dibawah sinar matahari. Kualitas garam yang dihasilkan ini harus melalui beberapa proses lagi untuk dijadikan sebagai garam konsumsi maupun garam industry (Tansil etal. 2016). Kualitas garam yang sangat baik yaitu memiliki kadar NaCl lebih dari 95%, kualitas garam yang baik memiliki kadar NaCl antara 90-95% , dan kualitas garam rendah memiliki kadar NaCl sebesar 80-90% (Yansa etal.2015 ). Proses pembuatan garam rakyat dilakukan dengan cara pengambilan garam yang terkandung dalam air laut mengunakan metode evaporasi atau penguapan oleh sinar matahari. Tahapan proses ini dimulai dari masuknya air laut hingga pengendapan kotoran dan membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan untuk dapat dipanen (Soemargono dan Laurentius, 2018). Pada proses ini, seluruh air tidak hilang, melainka masih terdapat sisa air yang biasa disebut dengan bittern. Bittern merupakan air sisa yang terdapat dimeja kristalisasi dan biasanya tidak digunakan lagi atau dibuang (Marihati, 2007). Menurut Departemen Kelautan dan Perikanan (2006), Bittern dapat dimanfaatkan untuk kesehatan karena mengandung banyak senyawa magnesium. Probolinggo memiliki banyak kelompok usaha pembuatan garam. Salah satunya yaitu Kalibuntu Sejahtera 1 atau biasa disingka KS 1 (satu). Dewasa ini bittern umum digunakan untuk mempercepat proses penguapan dengan cara mencampurkannya kembali kedalam air laut sebagai bahan pembuatan garam. Metode tersebut juga diterapkan pada kelompok usaha pembuatan garam KS 1 (satu), Probolinggo. Berdasarkan hal tersebut, pada pelaksanaan Praktik Kerja Lapang ini dilakukan kegiatan untuk mempelajari cara produksi garam menggunakan air laut yang dicampur dengan bittern serta mengetahui karakteristik fisik hasil produksi garam.
Kontributor | : Dr. Makhfud Efendy, S.Pi., M.Si |
Tanggal tercipta | : 2020-05-18 |
Jenis(Tipe) | : Text |
Bahasa | : Indonesia |
Pengenal(Identifier) | : TRUNOJOYO-KP-170341100019 |
No Koleksi | : 170341100019 |
Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)
1. TRUNOJOYO-KP-19723-170341100019-Khomariany_170341100019.pdf - 1723 KB
Dokumen sejenis...
Tidak ada !
Dokumen yang bertautan...
- PENGOLAHAN LIMBAH GARAM (BITTERN) MENJADI STRUVITE DENGAN PENGONTROLAN PH
- PENGOLAHAN LIMBAH GARAM (BITTERN) MENJADI PUPUK STRUVITE DENGAN JENIS BASA KUAT YANG BERBEDA
- FLUKTUASI KADAR KEPEKATAN AIR LAUT PADA KADAR NATRIUM KLORIDA (NaCl)HASIL GARAM DI TIGA LOKASI TAMBAK GARAM RAKYAT KECAMATAN PANGARENGAN SAMPANG
- KANDUNGAN NaCl DAN H2O GARAM RAKYAT PADA MEDIA PENYIMPANAN BERBEDA
- kajian sifat fisik di tambak garam pada kecamatan kamal dan kecamatan kwanyar kabupaten bangkalan
Kembali ke Daftar