Anda belum Log-in!
Silahkan Log in

Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Minggu , 24 November 2024

Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.

TRUNOJOYO » Tugas Akhir & Skripsi » Industri
di-posting oleh 160421100055 pada 2020-09-01 10:52:56  •  366 klik

Pengelompokan dan Pengembangan Jaringan Rantai Pasok (Supply Chain Network) Komoditas Garam Kabupaten Sampang
Grouping and Development of the Supply Chain Network for Salt Commodities in Sampang Regency

disusun oleh YATIK NURHIDAYATI


SubyekSupply Chain Network
Jaringan Rantai Pasok
Transhipment
Pengelompokan
Kata KunciGaram
KUGAR
Jaringan Rantai Pasok
Transhipment.

[ Anotasi Abstrak ]

Kabupaten Sampang merupakan salah satu Kabupaten dengan penghasil garam terbanyak yang ada di Pulau Madura. Total Produksi garam yang dihasilkan sebanyak 227.469 ton dengan luas lahan sebesar 2.814,39 Ha yang tersebar di enam Kecamatan. Para petani menjual hasil produksi garam melalui para pengepul atau tengkulak karena proses transaksinya lebih mudah padahal harga yang diberikan lebih murah dibandingkan harga dari PT. Garam atau perusahaan garam lainnya. Garam yang diproduksi dalam jumlah yang besar di Kabupaten Sampang belum dapat memenuhi standar kualitas Nasional yang dibutuhkan sehingga diperlukan perbaikan dalam jaringan rantai pasok dengan cara mengelompokkan 227 Kelompok Usaha Garam Rakyat (KUGAR) dengan menggunakan metode P-Center menjadi tiga kelompok yang akan dijadikan titik pusat supply untuk meminimalkan jalur dan biaya transportasi. Lima gudang milik koperasi dan GGN sebagai titik transhipment dan empat gudang PT. Garam sebagai titik demand. Permasalahan transhipment tersebut diselesaikan dengan menggunakan Vogel Approximation Method sehingga dapat menampilkan jalur distribusi berupa aliran transportasi garam yang optimal.


Deskripsi Lain

Sampang Regency is one of the regencies with the highest salt production in Madura Island. The total salt production produced was 227,469 tons with a total land area of 2,814.39 Ha spread over six Districts. The farmers sell their salt production through collectors or middlemen because the transaction process is easier even though the price given is cheaper than the price of PT. Salt or other salt companies. Salt produced in large quantities in Sampang Regency has not been able to meet the required national quality standards so that improvements in the supply chain network are needed by grouping 227 Community Salt Business Groups (KUGAR) using the P-Center method into three groups that will be made central point of supply to minimize line and transportation costs. five warehouses belonging to the cooperative and GGN as a transhipment point and four warehouses of PT. Salt as a point of demand. The transhipment problem is solved by using the Vogel Approximation Method so that it can display the distribution channel in the form of an optimal flow of salt transportation.

Kontributor: Dr. Kukuh Winarso, S.SI., M.T., IPM., ASEAN Eng; Ida Lumintu, S.T., M.T., Ph.D.
Tanggal tercipta: 2020-07-28
Jenis(Tipe): Text
Bentuk(Format): pdf
Bahasa: Indonesia
Pengenal(Identifier): TRUNOJOYO-Tugas Akhir-19831
No Koleksi: 160421100055


Ketentuan (Rights) :
2020

 Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)

 File PDF  1. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-19831-Cover.pdf - 2206 KB
 File PDF  2. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-19831-Abstract.pdf - 10 KB
 File PDF  3. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-19831-Chapter1.pdf - 425 KB
 File PDF  4. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-19831-Chapter2.pdf - 383 KB
 File PDF  5. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-19831-Chapter3.pdf - 182 KB
 File PDF  6. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-19831-Chapter4.pdf - 638 KB
 File PDF  7. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-19831-Conclusion.pdf - 83 KB
 File PDF  8. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-19831-References.pdf - 207 KB
 File PDF  9. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-19831-Appendices.pdf - 2630 KB


 Dokumen sejenis...

     Tidak ada !

 Dokumen yang bertautan...





 Kembali ke Daftar