Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu menghasilkan sampah yang tidak bisa abaikan dikarenakan dapat mencemari semua aspek lingkungan, baik lingkungan darat, udara, dan perairan, oleh karenanya pemetaan daerah sampah sangat diperlukan baik dalam penanganan atau kewaspadaan kita terhadap masalah yang akan ditimbulkan oleh sampah dengan memanfaatkan sistem informasi geografis(SIG). Pada penelitian ini diusulkan metode penelitian menggunakan Fuzzy Analythical Hierarcy Process untuk pembobotan dan Vikor untuk perangkingan. Pada sistem ini, data yang digunakan terdapat beberapa fitur yang digunakan yaitu 4 fitur untuk jumlah postingan sampah sangat kotor, kotor, sedikit bersih, dan bersih, dan juga fitur jumlah penduduk, fitur luas wilayah, fitur jarak terhadap protokol, fitur potensi timbunan sampah pada setiap desa di Kabupaten Bangkalan. Data akan diolah untuk mendapatkan rangking alternatif pada setiap desa dalam potensi sampah yang ada menggunakan Fuzzy Analythical Hierarcy Process dan Vikor, selanjutnya hasil fitur akan dipetakan berdasarkan rangking yang didapatkan. pengujian dilakukan dengan mengkombinasi delapan fitur dan hasil akurasi tertinggi didapatkan dengan menggunkan fitur jumlah penduduk, dan potensi timbunan sampah dengan nilai 0.57.


Deskripsi Lain

In everyday life people always produce garbage that is can't ignore it because it can contaminate all aspects of the environment, either land, air, and water environments, hence the mapping of waste areas indispensable in both our handling or vigilance of that will be inflicted by garbage by utilizing the information system (SIG). In this study, research methods were proposed using Fuzzy Analythical Hierarcy Process for Weighting and Vikor for the war. On this system, the data used there are several features that used i.e. 4 features for the number of garbage posts is very dirty, dirty, little clean, and clean, and also features population numbers, area-wide features, distance features protocols, potential features of landfills in every village in the District Bangkalan. The data will be processed to get an alternative ranking on each village in potential garbage using Fuzzy Analythical Hierarcy Process and Vikor, then the feature results will be mapped based on the ranking obtained. testing is carried out by combining eight features and the highest accuracy results are obtained by using the features of the population, and potential landfill with a value of 0.57.

• PEMETAAN DAERAH BANGKALAN MENGGUNAKAN PERANGKINGAN F-AHP DAN VIKOR BERDASARKAN INFORMASI GEOGRAFIS DAN CITRA PADA SOCIAL MEDIA