Skripsi yang berjudul tinjauan sosiologi hukum Islam terhadap pemberdayaan zakat dalam mengentaskan kemiskinan dengan studi kasus di BAZNAS Kabupaten Ngawi ini merupakan penelitian lapangan untuk menjawab pertanyaan bagaimana praktek pemberdayaan zakat dalam mengentaskan kemiskinan di BAZNAS Kabupaten Ngawi. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan jenis penelitian yang bersifat deskriptif analisis yaitu dengan menggambarkan adanya suatu kejadian yang terjadi di lapangan yang kemudian menganalisisnya berdasarkan fungsionalisme struktural. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan fungsionalisme struktural dan AGIL Talcott Parsons karena penulis menganalisis berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku dan sistem yang tersusun secara struktural dalam sistem sosial yang mempunyai peran dan fungsi dan dalam sistem sosialnya bergantung antara satu dengan yang lain khususnya berkaitan dengan pemberdayaan zakat untuk mensejahterakan masyarakat. Teknik analisis menggunkan metode triagulasi kemudian bersamaan dengan metode pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa adanya pemberdayaan zakat dalam mengentaskan kemiskinan di BAZNAS Kabupaten Ngawi merupakan salah satu solusi pemberdayaan ekonomi umat untuk mempercepat adanya pengentasan kemiskinan dan sebab dilihat dari maanfaatnya akan terasa dibanding dengan zakat yang bersifat konsumtif yang sekali habis.


Deskripsi Lain

The thesis, entitled a review of the sociology of Islamic law on the empowerment of zakat in alleviating poverty with a case study at BAZNAS Ngawi Regency, is a field research to answer the question of how the practice of empowering zakat in alleviating poverty in BAZNAS Ngawi Regency. This study uses qualitative research and the type of research is descriptive analysis, namely by describing the existence of an event that occurs in the field which then analyzes it based on structural functionalism. The approach used is the structural functionalism approach and Talcott Parsons AGIL because the author analyzes based on applicable legal provisions and a structurally structured system in a social system that has roles and functions and in the social system depends on one another, especially with regard to the empowerment of zakat for welfare Public. The analysis technique uses the triagulation method and then along with the data collection method, namely through observation, interviews and documentation. The results of this study conclude that the empowerment of zakat in alleviating poverty in BAZNAS Ngawi Regency is one of the solutions for empowering the people's economy to accelerate poverty alleviation and because judging from the benefits, it will be felt compared to consumptive zakat which is once used up.