Pendahuluan: Sebagian besar masyarakat di Kecamatan Arosbaya memang memiliki taraf hidup berkecukupan dibanding daerah lain di sekitarnya. Hal ini terlihat dari menjamurnya waralaba, UMKM, dan meningkatnya aset yang dimiliki keluarga lajheren. Besar kemungkinan hal tersebut terjadi karena usaha baru yang dihasilkan dari pengelolaan keuangan oleh keluarga lajheren meningkat secara linear. Pengelolaan keuangan oleh keluarga lajheren cukup berhasil meskipun tidak ada hubungan tingkat pendidikan dengan tingkat keberhasilan pengelolaan keuangan mereka.. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui dan menelusuri sistem pengelolaan keuangan yang diterapkan keluarga lajheren, sehingga dapat sukses mengatur keuangannya hingga dapat membangun usaha lain. Metode: Penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan desain metode deskriptif karena pendekatan inilah yang sesuai dengan apa yang dituju oleh peneliti. Dalam penelitian ini, validitas data menggunakan trianggulasi sumber. Kesimpulan: Terdapat beberapa cara yang dilakukan keluarga pelayar (lajheren) dalam mengelola keuangan keluarganya. Dari keempat narasumber hanya narusmber pertama dan keempat yang menerapkan penganggaran, dan terdapat tiga narasumber yang menerapkan pencatatan, pada pengambilan keputusan keempat narasumber memiliki pemegang keputusan yang berbeda dan keempat narasumber memiki investasi keuangan jangka Panjang untuk mas depannya. Kata Kunci: Pengelolaan keuangan keluarga, Penganggaran, Pencatatan, Pengambilan keputusan, Investasi keuangan jangka Panjang


Deskripsi Lain

Introduction: Most of the people in Arosbaya District do have a sufficient standard of living compared to other surrounding areas. This can be seen from the proliferation of franchises, MSMEs, and the increasing assets owned by the Lajheren family. It is very likely that this will happen because the new business resulting from financial management by the lajheren family increases linearly. Financial management by the lajheren family is quite successful even though there is no relationship between the level of education and the level of success of their financial management. Methods: This research uses a qualitative research approach with a descriptive method design because this approach is in accordance with what is intended by the researcher. In this study, the validity of the data using source triangulation. Conclusion: There are several ways that a sailing family (lajheren) does in managing their family finances. Of the four sources, only the first and fourth respondents applied budgeting, and there were three sources who applied recording. In making decisions, the four interviewees had different decision makers and the four interviewees had long-term financial investments for their future. Keywords: Family financial management, Budgeting, Recording, Decision making, Long-term financial investment

• Pengaruh Partisipasi Penganggaran, Komitmen Organisasi dan Kompleksitas Tugas Terhadap Slack Anggaran Pada Bank BPR Jatim Cabang Bangkalan
• ANALISIS PENERAPAN SIPKD DALAM PENCATATAN DAN PELAPORAN KEUANGAN PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) DINAS PU BINA MARGA KABUPATEN SAMPANG
• ANALISIS PECATATAN TRANSAKSI PIUTANG DI PT PELINDO MARINE SERVICE
• MEKANISME PERENCANAAN, PENGANGGARAN DAN PELAPORAN KEGIATAN PEMBINAAN KESEJAHTERAAN LANJUT USIA (DINAS SOSIAL) TAHUN 2014 DI KABUPATEN SUMENEP
• PENCATATAN KEUANGAN USAHA MIKRO DAN KECIL PADA PEDAGANG PASAR TRADISIONAL : POTRET DAN PEMAKNAANNYA